Kamis, Juni 13, 2019

Metal United World Wide 2019 Kembali Diadakan Di Kota Pasuruan


Metal United World Wide, adalah sebuah event yang pertama kali digagas oileh metalhead Australia yaitu MUDU (Metal United Down Under) pada tahun 2014. Event akbar para metalhead kembali di gelar pada tahun 2019 yang terdiri dari 58 kota dari 39 negara. Pasuruan Under Division, adalah salah satu komunitas musik underground yang sejak 2010 hingga sekarang masih menunjukkan eksistensinya. Tidak hanya sebagai wadah ngumpulnya para metalhead, Pasuruan Under Divison juga berperan aktif sebagai publisher bagi band-band underground di Kota Pasuruan. Selain itu, Pasuruan Under Divison (P.U.D) juga berperan aktif sebagai penyedia sekaligus penyelenggara musik underground di Kota Pasuruan khususnya.

2018 lalu P.U.D juga ikut serta dalam penyelenggaraan Metal United World Wide. Dengan 20 band yang tampil, Kota Pasuruan menjadi penyelenggara dengan penampil terbanyak. Selain itu, P.U.D juga melibatkan kesenian tradisional seperti Tari Tradisional, seni cukil kayu, dan seni menggambar. 15 Juni 2019, Pasuruan menjadi salah satu titik diselenggarakannya event akbar ini. Intracerebral Hemorrhage dan Vomiting Intestine adalah ujung tombak kali ini. “Tujuan P.U.D ikut MUWW ini untuk membuka relasi dan juga untuk menunjukkan kalau di Pasuruan ada band yg gak kalah keren dengan Negara lain” ucap Ade, salah satu founder dari Pasuruan Under Division.

Tidak hanya band dari Pasuruan, band dari kota lain seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan
Blitar juga ikut meramaikan event tahunan ini. “Dari line up, menjadi bukti kalau sebenernya Pasuruan sudah punya power untuk bersaing dalam hal me-narik pasar musik, band luar kota sudah mulai melirik pergerakan musik di Pasuruan. Tapi, tujuan utama saya bersama teman-teman P.U.D berharap agar pergerakan ini menjadi trigger bagi band di Kota Pasuruan. Apapun itu genrenya” sambung Ade.

Dari 10 band yang tampil tahun ini, nantinya akan dibuat rilisan fisik berupa CD album kompilasi. “Ya semoga regenerasi skena underground/musik bisa membuat pergerakan atau rilisan karya fisiknya. Dan semoga dengan adanya event ini, menjadi pancingan untuk kita semua, musisi Kota Pasuruan untuk menumbuh kembangkan ide-ide inspiratif.” Tutup Ade.

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search