Advertisement

Responsive Advertisement

Vow, 1990 Kisahkan Penantian Lewat Debut Single “Fourty Years”

VOW, 1990 mungkin menjadi nama yang masih asing di telinga para penikmat musik Indonesia. Namun grup pendatang baru asal yang terdiri dari Calvin Abraham (Vokal), Abizar (Gitar, Vokal), Ano (Bass), & Kellin (Drum) siap menjelajahi industri ini lebih jauh dengan menelurkan lagu debut berjudul “Fourty Years”. Band yang namanya terinspirasi oleh budaya literasi tersebut menyebarluaskan lagu debut mereka di berbagai layanan streaming digital pada tanggal 25 Maret 2022. Dituturkan oleh para personel VOW, 1990 bahwa musik mereka banyak dipengaruhi oleh genre indie rock/emo, post punk, shoegaze, alternative, spoken words hingga sentuhan pop yang halus. Alhasil, seperti bisa didengar dalam “Fourty Years”, berbagai lapisan gitar, synth, hingga gebukan drum yang ritmis nan menghipnotis mengiringi lagu tersebut dengan apik.

VOW, 1990 menjelaskan bahwa “Fourty Years” bercerita tentang penantian seorang pria terhadap kekasihnya selama 40 tahun. Ditilik lebih jauh, kisah ini tentu saja bukan merupakan pengalaman pribadi para personel melainkan terinspirasi fenomena seorang pria asal Malang bernama Pak Arifin/Gombloh, yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan jagat maya karena menantikan sang kekasih dengan setia di Jl. Jendral Basuki Rahmat. Kisah dari Pak Arifin ini juga tidak ketinggalan diulas mendalam oleh Aan Mansyur, Mojok & Aji Prasetyo (@aji_komik). Interpretasi VOW, 1990 tentangnya dituangkan dalam “Fourty Years” yang telah dirilis terlebih dahulu secara eksklusif di The Store Front di tanggal 13 Maret 2022, sebuah platform digital dari kolektif musik Noisewhore yang mendistribusikan 90% keuntungannya untuk musisi. Melalui platform tersebut, VOW, 1990 mendapatkan respon yang cukup baik, lagu “Fourty Years” menempati urutan ke-2 dengan penjualan tertinggi edisi bulan Februari - Maret 2022.

Selain itu, “Fourty Years” juga mendapat respon yang baik dari musisi hingga produser lokal, seperti: Gibran (Surn), Bimantara (Timeless), Krisno (The Sun Goes Down), Diko Putranto (The Flins Tone) hingga Eky Rizkani atau yang lebih dikenal dengan Reruntuh—produser EP “Kalah Bertaruh”, Nadin Amizah. “Tentu kami sangat senang! Kami merasa bersemangat untuk menyiapkan materi untuk lagu ke dua. Jika ditanya merasa terbebani atau tidak, kami tidak akan menaruh ekspektasi lebih di lagu ke dua, bahkan, kami rasa lagu pertama ini masih memiliki “kekurangan” yang akan bisa dieksplor lagi di lagu ke dua nanti,” ungkap Calvin, sang vokalis.

Ekspektasi untuk terus berkarya ini diimbangi oleh sesi brainstorming yang para personel lakukan di akhir pekan. Waktu itu dimanfaatkan oleh mereka yang notabene merupakan pegawai kantoran untuk bertukar ide dan membicarakan pembuatan single atau karya berikutnya. Menyambut perilisan “Fourty Years”, VOW, 1990 juga berencana untuk melakukan live performance di Mojokerto, Surabaya dan sekitarnya pada masa mendatang. Kuartet tersebut masih memiliki berbagai harapan dan aksi yang patut kita nantikan ke depannya. Nikmati sajian perdana dari VOW, 1990 di berbagai layanan streaming digital favoritmu!

Sosial Media

Instagram: instagram.com/vow.1990

Twitter: twitter.com/vow1990

Contact

E-mail: 1990vow@gmail.com

WhatsApp: 0857-3504-7616


Posting Komentar

0 Komentar