Advertisement

Responsive Advertisement

Amen Paling Serius: Persembahan Wahana Elektronik/Breakcore Paling Serius Dari Tamat, TerbujurKaku dan Individual Distortion


Amen Paling Serius merupakan proyek three-way split yang diinisiasi oleh tiga rekanan paruh baya yang sudah cukup kenyang malang-melintang di kancah musik elektronik/breakcore nasional. Ketiga pria ini dikenal dengan nama panggung TamaT, TerbujurKaku dan Individual Distortion.

Berawal dari pertemuan di salah satu panggung festival musik Pesta Pora di tahun 2023, kemudian dilanjut dengan perjamuan di Surabaya, hingga sampai pada obrolan gabut tengah malam dan ingatan yang mulai rentan karena faktor usia akan proyek yang sebelumnya tertunda, ketiga pria berkepala tiga ini sepakat memutuskan serius mewujudkan proyek bersama sekaligus menjadi persembahan serta dedikasi ketiganya pada amen break.

“Nama (judul) ini menurut saya sangat merepresentasikan kami selalu mengulik dan menyukai trek amen break idola,” jelas Eri Rukmana dari TamaT perihal makna di balik judul proyek ini.

Di era sekarang, terlebih menengok jagat pop kultur kancah musik Nasional, judul yang dipilih proyek three-way split ini mungkin berpotensi besar mengundang spekulasi juga pertanyaan. Pasalnya, judul proyek ini terdengar sama dengan salah satu single milik solois pendatang baru asal kota Malang yang namanya sedang naik daun.

Namun, ketiganya menegaskan jika tajuk yang dipilih tak ada kaitannya dengan single yang belakangan popular tersebut, melainkan merujuk pada teknik break-drum yang berasal dari lagu berjudul “Amen, Brother” milik The Winstons di tahun 1969 kemudian popular berkat banyak digunakan menjadi sample pada pelbagai genre musik seperti hip-hop, d&b, sampai breakcore.

Amen Paling Serius menyajikan sembilan titik trek yang tanpa jeda membordir gendang telinga siapapun yang mengunjunginya dengan dentuman musik elektronik/breakcore diambil dari banyak penjuru; fresh-cuts, reworks, aransemen ulang yang menolak dianggap usang, dan mutant-remixes. Kesan absurd mungkin akan terlintas karena memang perjalanan setiap trek sengaja diatur saling silang dari para pengisinya yang memang punya ciri, karakter dan corak yang berbeda.

Namun, seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, sebagai wahana baru perjalanan album ini memang sengaja dibuat untuk membuatmu tidak merasa tenang dan akan menyajikan tantangan bagi siapapun tanpa terkecuali yang berani melalui setiap titik trek dalam Amen Paling Serius. Termasuk mereka yang sudah akrab dengan musik racikan Tamat, TerbujuKaku dan Individual Distortion.

Meski diakui belum beranjak jauh dari gaya, karakter atau corak musik yang sebelumnya, namun di album ini ketiganya sama-sama menghadirkan konsep, meracik dan bereksperimen dengan banyak hal baru. Termasuk menziarahi dokumen-dokumen lama yang lama terbengkalai di piranti mereka masing-masing.

Mulai dari TamaT yang menghadirkan 2 materi baru ditambah 1 materi lama yang didedikasikan untuk kawan bernama Valdakhanzaaa yang selalu berada di garis depan lantai dansa saat TamaT main. Kemudian Individual Distortion menyumbang 3 lagu yang ia kerjakan di tahun ini di mana seluruhnya mengandung sample dari lagu lagu populer yang pernah rilis termasuk juga sample amen break.

Sedang TerbujurKaku mengaku jika di proyek ini akhirnya ia bisa mempresentasikan kolase musik yang selama ini ia ulik; memadukan sambutan pembuka emcee dangdut dengan remix tembang era 90an akhir, termasuk juga mewujudkan keinginan lama meremix lagu rekan band dari Surabaya yang sempat terhenti di mana pada album ini TerbujurKaku berhasil menyajikan remix dari band thrash/heavy-rock, Headcrusher.

Sejak direncanakan pada awal tahun dan dikerjakan “beda ranjang” alias terpisah, bertepatan hari kemerdekaan Tanah Air di mana ketiganya saat ini tinggal, Amen Paling Serius resmi dirilis ke publik melalui laman bandcamp label Anti-Trust Records.

Sembari menabung dan membayar tagihan sana-sini, ke depannya album Amin Paling Serius juga direncanakan akan dirilis dalam format fisik melalui rumah produksi Gaib Lab.

Selain TamaT, TerbujurKaku dan Individual Distortion, proyek ini juga melibatkan beberapa pihak. Mulai dari Luky Prasetya selaku artworker dan Aprizal Nursetya yang dipercaya pada proses mastering.

“Ada Gregory C. Coleman pada amen drum,” celetuk Adythia Utama dari Individual Distortion.

“Sama mereka yang lagunya saya remix, baik dengan persetujuan, maupun tanpa persetujuan. Awas royalti.” kelakar Phleg, pria dibalik TerbujurKaku.


Posting Komentar

0 Komentar