Advertisement

Responsive Advertisement

Bukan Karena Meninggal, Tapi Karena Memilih Tak Hadir, Pesan Jujur Seiren di “Bakti ke-IV”


Setelah menggugah publik lewat single “Jerat”, band metalcore/post hardcore asal Jakarta, Seiren, kembali dengan karya terbaru bertajuk “Bakti ke-IV” sebuah lagu emosional yang menjadi penutup rangkaian single menuju perilisan album debut mereka.

“Bakti ke-IV” bercerita tentang seorang anak yang tumbuh dewasa tanpa kehadiran sosok ayah, bukan karena ditinggal mati, hanya saja tak pernah ada. Meski begitu, lagu ini tidak dilandasi dendam. Sebaliknya, ia menjadi bentuk penerimaan, refleksi, dan penghormatan terhadap satu-satunya sosok yang tetap tinggal: sang ibu.

Judul Bakti ke-IV mewakili kata “bapak” merujuk pada sabda Nabi tentang urutan berbakti dalam Islam yaitu: “Ibumu, ibumu, ibumu, lalu bapakmu.” (Urutan ke 4). “Lagu ini bukan untuk menuding, tapi untuk merangkul mereka yang tumbuh dalam ketimpangan kasih sayang. Ini juga bentuk penghormatan kami kepada semua ibu di luar sana yang berdiri sendiri, tapi mampu memberikan cinta dengan menjalankan dua peran sekaligus.” jelas Seiren.

Secara musikal, “Bakti ke-IV” masih berada dalam benang merah modern metal khas Seiren, namun dengan vibe oldschool metalcore 2000an yang terasa nostalgik, mewakili masa kecil sang penulis yang menjadi sumber inspirasi utama lagu ini..

“Semoga tidak banyak yang mengalami ini, tapi bagi yang merasakannya, lo gak sendirian. Lo tetap bisa tumbuh, tetap bisa bahagia.” tambah Hanif Ramadhana, sang vokalis.

Secara produksi, lagu ini kembali diproduseri oleh Seiren sendiri, dengan proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Ricky Aprianto dari Rostels Records, nama yang tak asing dalam industri musik heavy Indonesia.

Sebagai bagian dari kampanye visualnya, artwork resmi dari “Bakti ke-IV” akan menampilkan kolase foto masa kecil para personil Seiren bersama ibu mereka, sebuah pendekatan yang personal, jujur, dan menyentuh sisi terdalam dari tema lagu ini. Visual ini digarap melalui kolaborasi bersama Lashkar Nando (Akel), gitaris dari band skramz asal Jakarta, Rekah.

Posting Komentar

0 Komentar