Dibawah bendera Brutal Mind, Turbidity merealisasikan rilisan terbarunya dalam kepingan cakram padat beserta official merchandise lainnya. Kengerian seluruh track dalam album Orgies of Sadism semakin menunjukkan bagaimana kualitas Turbidity berada di level berbahaya. Jikala kalian mengikuti rekam jejak Turbidity, akan sangat terasa perbedaan dari konsep yang mereka bawakan semenjak bergabungnya Bobby Pamungkas (vokal) dan Ferry Ferdiansyah (bass) saat ini. Daniel Lesmana, sang gitaris dan sekaligus pendiri band juga terlihat lebih banyak bereksplorasi dalam menyajikan riff-riffnya yang semakin tajam dengan sentuhan groove yang sangat catchy. Bagi para pemuja Internal Bleeding hingga Skinless, kalian sangat ramah untuk mendengar siksaan tanpa ampun tiap detail yang dimuntahkan oleh Turbidity.
Turbidity tetap membawa tema besar akan pembunuhan sadis, mutilasi, gore, dan semacamnya untuk diulas secara kejam dalam balutan lirik yang semakin terkonsep rapi. Hadirnya Orgies of Sadism cukup menjadi obat penawar yang ampuh bagi para metalhead lokal yang sangat menantikan kegilaan Turbidity selanjutnya. Album ini juga menjadi sebuah dedikasi nyata untuk kedua sahabatnya yang telah meninggal yakni Andy Abang (manager) dan Yovie Nur Alam (head crew), karena mereka telah menyampaikan pesan sakral bahwa Turbidity harus menyelesaikan albumnya satu ini.
0 Komentar