Advertisement

Responsive Advertisement

Pencarian Jati Diri The Rentenir Tertuang di Album “Eternal Journey to The Greatest Self Exploration”

Trio indie pop asal Malang yang bernama unik yakni The Rentenir, akhirnya menyajikan sebuah album penuh setelah melalui perjalanan di industri musik tanah air sejak akhir 2019. Diberi judul “Eternal Journey to The Greatest Self Exploration”, album berisikan 9 nomor ini telah hadir di berbagai layanan streaming digital seperti Spotify, Apple Music, The Store Front dan masih banyak lagi. Band yang digawangi oleh Vinnory a.ka Cim (gitar & vokal), Dimas (gitar & vokal), serta Hafizh a.k.a Hasr (bass & vokal) tersebut melalui banyak liku dalam proses pengerjaan album perdana mereka. “Untuk proses persiapan dan pengerjaan album ini memakan waktu yg cukup lama kurang lebih 1 tahunan. Karena masing-masing dari kita masih ada kegiatan dan tanggung jawab yg wajib dikerjakan di luar band seperti, kuliah atau bekerja,” ungkap The Rentenir. Menyempatkan waktu untuk sekadar brainstorming dan memantapkan materi untuk album penuh perdana mereka menjadi solusi bagi ketiganya yang sebelumnya pernah merilis single seperti “Love Kills, Queen” dan “New High”.

Eksplorasi sound, tema, hingga isi lagu di album “Eternal Journey to The Greatest Self Exploration” menjadi lebih beragam dibandingkan rilisan mereka sebelumnya. Ditilik dari segi musik, pengaruh gaya dari beberapa musisi antara lain David Foster hingga The Beatles dimasukkan ke dalam rekaman ini. Sedangkan dari segi genre, para pendengar diajak untuk menikmati interpretasi musik Britpop, pop 90-an, rock modern, hinggal rock 60-an a la The Rentenir. Dari ke-9 track yang ada di album ini yakni “Eternal Journey”, “New High”, “Get Out!”, “It Comes Again”, “Luna”, “It Might Be A Doublecross”, “All The Amens”, “This Song Is For Remembering You and Me” hingga “The Queen Is Dead”, para personel memilih “Get Out!” sebagai lagu andalan yang diperkenalkan pada khalayak untuk mewakili album. “Kami memilih Get Out sebagai lead single adalah karena menurut kami lagu tersebut adalah lagu yang cukup kompleks, dibentuk dengan riff yang ritmis dan distorsi yang memunculkan nuansa sedikit keras. Diharapkan juga menjadi lagu yg mudah didengar dan dinikmati serta mudah tertancap di kepala pendengar,” lanjut trio ini.

Meskipun mengambil inspirasi musik yang bervariasi, satu benang merah yang ada di album ini adalah tema pencarian dan eksplorasi jati diri. “Kami mencoba untuk membuat korelasi yg solid antara tema dengan lagu dan menurut kami korelasi tersebut sudah cukup terjalin, meskipun dinamika antar track di album ini layaknya roller coaster,” ujar The Rentenir. Sembari mempromosikan album terbarunya, mereka telah mempersiapkan sebuah kejutan berupa sebuah pengalaman audio visual yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Tidak mau membocorkan rencana mereka lebih jauh, para pendengar akan dijamu oleh sebuah karya yang tidak terlupakan nantinya. Di kesempatan lain, The Rentenir juga seringkali melakoni berbagai gigs baik di dalam maupun luar kota untuk menjalin jejaring, mengenalkan identitas mereka, serta menghibur para penikmat musik di manapun. Memupuk harapan untuk semakin dikenal luas, album “Eternal Journey to The Greatest Self Exploration” oleh The Rentenir hadir sebagai permulaan karir mereka dan tentunya sudah bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Oh ya, single “Get Out” juga sukses masuk ke daftar putar editorial Spotify yakni “Fresh Finds Indonesia”, jadi jangan lewatkan rilisan satu ini!

“Eternal Journey to The Greatest Self Exploration” Tracklist:

1. “Eternal Journey”

2. “New High”

3. “Get Out!”

4. “It Comes Again”

5. “Luna”

6. “It Might Be A Doublecross”

7. “All The Amens”

8. “This Song Is For Remembering You and Me”

9. “The Queen Is Dead”



Posting Komentar

0 Komentar