Salah satu bukti bahwa sudah berkurangnya pandemi adalah terbayarnya rindu akan gigs-gigs bahkan event musik skala nasional maupun international yang diselenggarakan secara offline atau tatap muka. Hal tersebut jadi trigger bagi para kolega pemuda kotawaringin barat yang tergabung dalam Hetun management dengan menghadirkan Gigs music secara offline bertajuk Hetun Fest Vol.1 .
Dalam event tersebut Hetun Managament berkolaborasi bersama Kedai Imaji yang merupakan salah satu coffee shop di kotawaringin barat, selain itu kolega dari hetun juga mengajak para pelaku umkm yang terjun di dunia fashion untuk mengisi booth - booth yang telah disediakan oleh panitia, beberapa booth diantaranya ada DailyXVII, Trash Supply, Sundaywaste, Tab Cloth, Ventella Borneo, Duck Battalion, Fergyealook, Huma Vintage, Ohbebishop, Wearyours, dan Moment Wardrobe.
Meski hanya diadakan dua hari dengan diisi penampilan dari band - band dadakan yang tergabung dalam nama Pandemic Disaster, New Entry, Raymona, Reveltfin, Over Toxic, Waktu, Pepenk Band, Nokip, Skandal, Pink Flower, V60, dan GA6 ini cukup menghibur para pengunjung Hetun Fest Vol.1 x Kedai Imaji. Suksesnya Gigs ini juga turut andil dari panitia yang menurut kita cukup matang dalam mengolah sebuah mini gigs, karena dalam gigs tersebut selain berbelanja dan menikmati musik, pengunjung juga diberi edukasi seputar dunia bisnis yang diisi oleh Dian Fergye dari Fergyealook dan Epet dari DailyXVII bahkan di hari terakhir pengunjung diberi edukasi lagi tentang dunia audio oleh Nolep Records.
Event yang dipandu oleh Priyanka Agung dan Amat Leha ini besar harapan bakal diadakan lagi Hetun Fest Vol.2 dengan konsepan yang lebih besar lagi dan pastinya diharapakan lebih meriah lagi dari Vol.1. Jadi buat para anak muda kotawaringin barat, jangan lupa tetap support local talent and local movement, keep spirit and goodbye pandemic.
0 Komentar