Perilisan karya kedua ini membuat Pawsicles semakin bersemangat memperkenalkan genre ‘happysad-pop’ yang menjadi identitas musik mereka. “Kami tidak ada patokan atau berekspektasi yang lebih untuk jumlah streamingnya. justru kami lebih fokus pada bagaimana lagu ini bisa mengena kepada siapapun yang mendengarkan. Mungkin untuk tujuan kami sendiri ingin lebih mengenalkan Pawsicles dengan nuansa musik ‘happysad’-nya,” ungkap band ini. Sebuah EP berisikan 5 lagu juga tengah dalam proses rekaman, dengan tiga lagu lainnya sedang dalam tahap mixing dan mastering. Mereka menambahkan jika penggarapan album mini perdana ini sudah mencapai proses 75% selesai.
“I Wanna Be” direkam di Haum Studio dengan arahan dari Axel Pratama dan Dheka Satria di Malang. Sedangkan cover singlenya digarap oleh personel sekaligus gitaris, yakni Jayaindra. Meskipun para anggotanya tersebar di dua kota yaitu Malang dan Surabaya, Pawsicles mampu membuktikan keseriusannya dalam berkarya dengan merilis single agar semakin banyak orang menikmati musik mereka.
Melalui “I Wanna Be”, Pawsicles juga mempromosikannya dengan cara yang lebih seru seperti sesi Q&A (tanya jawab) dengan para personil serta konten “Reaction - First Hearing” yang merekam reaksi sejawat musisi saat mendengarkan lagu “I Wanna Be” untuk pertama kalinya. Disebarluaskan oleh Yallfears, “I Wanna Be” bisa didengarkan di berbagai layanan streaming digital per tanggal 24 Januari 2025.
0 Komentar