Pada penghujung 2025, Pleasure Seekers kembali merilis karya baru berupa single berjudul 'Shattered'. Lagu ini terasa semakin bertenaga karena Pleasure Seekers menggandeng rekan pop punk dari Pulau Dewata, yakni Hundred Miles, untuk menjadi kolaborator.
Lagu 'Shattered' yang ditulis oleh Pleasure Seekers ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang ditinggalkan oleh orang yang selama ini ia jaga. Lebih dari sekadar kehilangan, 'Shattered' juga menggambarkan perjuangan untuk tetap bertahan setelah semua pergi.
"Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan tentang kesendirian yang kadang terasa terlalu berat, tapi justru dari situ kita bisa belajar mengenal diri sendiri lagi," ujar Antonius Bayu mengawali.
Kolaborasi antara Pleasure Seekers dan Hundred Miles ini terjadi karena hubungan intens kedua grup band tersebut melalui media sosial. Berawal dari saling support melalui platform Instagram karena mengusung genre yang sama, berlanjut berkomunikasi melalui direct message (DM).
"Kami iseng mengajak kolaborasi Hundred Miles dan ternyata mereka menyambut ajakan itu dengan antusias," kata Vito Victoris.
"Hundred Miles kami pilih, karena sejak awal memang Pleasure Seekers adalah pendengar Hundred Miles juga, dan kami ingin karakter Hundred Miles masuk dalam perjalanan eksplorasi musik Pleasure Seekers," sambung Abraham Mico.
Single 'Shattered' ini juga menjadi kali keempat bagi Pleasure Seekers mengajak kolaborator dalam karya lagunya. Pertama, Pleasure Seekers mengajak Nufi Wardhana sebagai tamu vokal pada lagu 'Siksa Rasa' (album 'Faint Footprints'). Kemudian menggandeng Olski untuk membawakan single 'Bloom (Alt. Version)', dan kesempatan ketiga pada lagu 'Pergi/Pulang' dengan mengajak Skandal.
Untuk proses pembuatannya, semua lirik, notasi dan aransemen diciptakan oleh Pleasure Seekers, lalu demo dikirimkan ke Hundred Miles. Semua instrumen direkam Pleasure Seekers di Jogja, sedangkan sisanya dilakukan di Bali oleh Hundred Miles. Tak berlebihan jika kolaborasi kedua departemen pop punk ini disebut sebagai Jogja Denpasar Connection.
"Teknis rekaman tidak sulit, karena saat ini semua musisi sudah terbiasa bekerja jarak jauh dan saling kirim data. Menjadi semakin fun karena kami dan Hundred Miles mengamini satu genre yang sama," timpal Antonius Bayu.
"Untuk mixing dan mastering dikerjakan seluruhnya oleh Sasi Kirono (Smarai) di Satrio Piningit Studio," kata Abraham Mico.
Usai single 'Shattered', Pleasure Seekers masih akan merilis beberapa lagu kolaborasi bersama musisi lainnya mulai awal tahun 2026. Tidak menutup kemungkinan Pleasure Seekers akan menggandeng solois atau grup band lintas genre, agar cakupan pendengar mereka bisa lebih meluas lagi.
"Akhir tahun 2026 nanti rencananya juga akan kami tutup dengan merilis album kedua kami," pungkas Vito Victoris.
Single 'Shattered' mengudara di gerai-gerai musik digital seperti Apple Music, Spotify, YouTube Music, dll, sejak Jumat 28 November 2025. Sedangkan untuk format audio visual berupa video klip rencananya akan dirilis akhir Desember 2025 melalui kanal YouTube Pleasure Seekers.
Sekadar diketahui, Pleasure Seekers merupakan grup band asal Yogyakarta yang membawa genre pop punk dengan aransemen yang lebih modern dan energik. Didirikan pada tahun 2023, Pleasure Seekers beranggotakan tiga personel, yaitu Antonius Bayu (vokal), Abraham Micho (drum) dan Vito Victoris (gitar).
Sejak 2023, Pleasure Seekers telah merilis beberapa single perkenalan dan pada 2024 akhirnya mereka merilis album penuh perdana mereka berjumlah delapan lagu.
Dari album perdana sampai single demi single lainnya, Pleasure Seekers mampu meraih lebih dari 500.000 pemutaran di berbagai platform musik digital. Seiring capaian itu, mereka terus memperluas langkah, menghadirkan musik dan energi kepada audiens yang lebih luas.
0 Komentar