Setelah merilis debut singlenya berjudul “Cita” pada Mei lalu, Yaqin kembali menyapa pendengar dengan karya terbaru bertajuk “Parasit”, lagu ini menjadi single kedua dari project album solo yang tengah digarapnya dan direncanakan rampung di akhir tahun ini.
“Parasit” bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi, lagu ini ditulis pertama kali pada tahun 2017, sebagai bentuk luapan hati atas kisah cinta dan pertemanan yang dialami sejak masa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
“mengalami yang namanya pindah, dari Sidoarjo ke Malang waktu itu, banyak membawa perubahan, berjumpa lingkungan baru, munculnya keinginan untuk diterima, mencari teman, hingga merasakan jatuh cinta. Namun, semua itu justru berujung pada kekecewaan dan perasaan dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya”. Ucap Yaqin.
Situasi tersebut yang akhirnya membentuk stigma serta konflik batin yang mendalam, terutama terhadap figur-figur yang dianggap “cantik” atau individu yang selalu menjadi pusat perhatian dalam lingkar pertemanan di sekolah.
Setelah bertahun-tahun disimpan dalam buku catatan pribadinya, Yaqin akhirnya memutuskan untuk merekam dan merilis “Parasit” secara resmi di tahun 2025 ini, dibantu Decky Anugrah sebagai produser dan arranger, plus bantuan Bayu Aji dan Rico April.
“Proses kreatif lagu ini seluruhnya digarap secara kolektif di Paraduta Record di bawah naungan wukwukcreative, dibantu Decky Anugrah, Bayu Aji dan Rico April”. tuturnya
Lebih lanjut, Decky, selaku Producer menceritakan hal-hal unik dari proses kreatif Yaqin dalam menyelesaikan lagu ini, mulai dari proses yang dikerjakan ‘LDR’ alias Remote Recording Karena dikerjakan dari jarak kota yang benar-benar bisa dikatakan jauh, Yaqin di Jakarta, sedang Decky di Malang.
“basic Yaqin memang bukan player, jadi sebisa mungkin karena jaraknya lumayan jauh, saya menggunakan berbagai trik, salah satunya menggunakan teknik ‘humming’ yang kemudian direkam melalui voice note, lalu eksekusi aransemennya di Malang, prosesnya lebih banyak by.WhatsApp”, ujar Decky
Seperti judulnya, Parasit ingin membawa suasana masa lalu Yaqin dulunya berupa catatan, kini coba dituangkan lewat susunan bunyi yang disebut musik dihari ini, Decky sebagai produser tentu memberikan banyak sentuhan-sentuhan yang mewakili latar dari lagu yang telah ditulis Yaqin.
“Tentu sulit mengubah sebuah suasana dalam catatan berupa kenyataan dan menuangkannya lewat bunyi, tapi dalam lagu ini saya mencoba memberikan sentuhan musical sesuai latar aslinya, seperti suasana ‘ramai’ kelas diawal lagu, bagian kontra melodi - string canon, flute mewakili parasit yang mengganggu, tapi ada mengiringi vokal plus efek reverb yang saling bersahutan menjadikan kesatuan lagu ini berbeda dari komposisi yang pernah digarap sebelumnya”. Tutup Decky
Terakhir, lebih dari sekadar kisah pribadi, lewat“Parasit” Yaqin berharap lagu ini menemukan pendengarnya, menjadi refleksi bagi siapa saja yang pernah merasa dikucilkan, diremehkan, atau hanya dicari saat dibutuhkan. Lagu ini mengajak pendengar untuk berdamai dengan kesendirian, dan menyadari bahwa membangun hubungan sehat dengan diri sendiri adalah langkah penting menuju masa depan.
Kontak:
Instagram : @__qin7
Spotify : https://spti.fi/Mgu5pFJ
YouTube : http://www.youtube.com/@yaqinn_
Email : ainyaqin7@gmail.com