Kamis, Desember 19, 2013

Interview with Expendiency

Expendiency band brutal death metal asal kota bogor ini yang kini sedang sibuk mengerjakan debut full album mereka yang akan berisikan 10 track yang dikemas lebih brutal. Sedikit Interview kami bersama Aditiya Ramdhan sang gitaris sekaligus drum programming di Expendiency.

PJ : Terima kasih kang sudah bersedia interview bareng, bisa diceritkan sedikit kapan expendiency dibentuk dan sekarang sedang sibuk apa? 

Aditiya : oke saya ceritakan sedikit cerita Expendiency, Dulunya Expendiency bernama Ending Truth pada bulan maret 2008, dulu ditahun itu bermain grindcore, lalu di tahun 2009 bermain slamming, kemudian ada sesuatu yg tidak sehati atau tidak sejalan ditahun itu dan menyisakan personil saya sendiri Adit dan pada akhirnya saya mendapatkan kembali player untuk meneruskan band ini, kemudian saya memutuskan untuk mengganti nama Ending Truth menjadi Expendiency diawal tahun 2010 dan sampai pada saat ini dan seterusnya. Untuk kesibukan, sekarang Expendiency lagi sibuk rekaman untuk album pertama yg bertitle “Sadistic Murder of Human Slaughter”.

PJ : Sekarang inikan expendiency tinggal berdua, apakah ada perubahan dari segi musikalitas ?

Aditiya : iya sekarang Expendiency hanya 2 player “Two Man Brutality” emmm, dulu music kita slamming brutal dan untuk konsep “Two Man Brutality” kita bermain Brutal, dan disini banyak perubahan untuk musikalitas Expen, dari segi riff gitar, vocal, sound, ketukan drum dan tempo yg lebih cepat. Tapi dikonsep ini tetap saya buat di riff gitar ini ada part-part groovy nya.

PJ : apa yang ingin kalian sampaikan dalam bermusik dan tema - tema apa yang kalian pilih dalam membentuk band ?

Aditiya : Disini Expen bermusik untuk mengeksplor, menumpahkan kreatifitas, amarah, emosi untuk menunjukan musik Expen itu sendiri, untuk tema? Emm saya sendiri sangat suka menonton film-film serial killer dari dulu, jadi untuk tema saya selalu berfikiran tentang pembunuhan, pembantaian, penganiayaan, dsb. Jadi untuk segi lirik kita memakai itu dan music yg pastinya brotal. 

PJ : band - band siapa saja yang menjadi influence dari expendiency, lokal dan luar negeri ?

Aditiya : Saya sangat menyukai Disgorge (us) dan Inveracity (Greece) dan untuk kiki vocal expen dia sangat menyukai Putridity (Italy), Pathology dan Cinerary, ya untuk influence Expen itu sendiri ya berasal dari band-band yg disukai oleh player Expen 

PJ : bagaimana untuk persiapan album "Sadistic Murder of human slaughter" ?

Aditiya : Persiapan untuk album ini kita udah siap rock on ya 100% lah hehe, kita tinggal rekaman gitar, bass dan vocal, rencana dibulan januari kita memasuki studio recording.

PJ : adakah hal spesial dari album tersebut sehingga album sadistic murder of human slaughter menjadi wajib untuk dimiliki ?

Aditiya : untuk hal special kayanya engga deh, kita ambil title itu karena itu yang paling cocok untuk menceritakan semua tracklist di album kita.

PJ : adakah kendala kalian untuk menghasilkan album tersebut ?

Aditiya : Untuk kendala ya kita berkendala dikeuangan hehe maklum hanya 2 player hehe. Udah itu aja sepertinya.

PJ : beberapa hari yang lalu kalian sempat mengeluarkan demo lagu berjudul "Penis Decapitated Madness", bisa dijelaskan lagu tersebut menceritakan tentang apa ?

Aditiya : Dilagu itu saya menceritakan dari sebuah film cina, itu menceritakan seseorang psycho yg gila dengan sex, di cerita itu pria psycho itu mencumbui seorang istri bos nya dan akhirnya ketauan oleh bosnya yaitu suami dari wanita yg dicumbui itu, dan bosnya itu ingin mengebiri penis pria psycho itu karena kesal, dan pada akhirnya bosnya yg penisnya dikebiri oleh pria psycho itu dengan kegilaan nya dan istri bosnya dibunuh juga dengan kegilaannya membunuh yg membuat dirinya merasa puas, lidah wanita itu dipotong dengan gunting hingga tewas. 

PJ : Untuk proses pembuatan artwork cover, kalian mengandalkan siapa untuk hal tersebut?

Aditiya : Untuk artwork cover album kita, kita sudah berbicara kepada Ewin VOTD Art untuk menggarap artwork cover album kita.

PJ : setelah album itu rilis, bagaimana sistem penjualan album kalian? apakah hanya dijual di indonesia atau disebar keluar indonesia juga?

Aditiya : Untuk distribusi itu tergantung dari pihak label yang merilis album Expen.

PJ : adakah keinginan untuk membuat video clip atau tour promo album setelah album dirilis ?

Aditiya : untuk itu, kami sudah mempersiapkannya.

PJ : Terima kasih kang atas waktunya dan apa pesan untuk pasukan jihad webzine agar selalu hidup ?

Aditiya : Sama - sama , pesan untuk pasukan jihad webzine ya selalu ROCK ON!!! Saya sangat salut dengan media seperti ini, pasukan jihad webzine yang sangat mendukung band-band, terutama band local. Pokoknya Kasep lah hehe BROTAL!!!! 


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search