Gr8day
kembali hadirkan musisi berbahaya setelah melahirkan album Rottenblast, Secret weapon, Everything Forsaken, sharkbite dan kini
Gr8day label yang berbasis di kota
malang ini melahirkan sebuah debut album berbahaya dari band hardcore yang
sudah sangat terkenal asal kota
Surabaya, tidak lain dan tidak bukan mereka
adalah Devadata. Melalui label Gr8day album ke 2 devadata lahir yang bertitlekan “Disrespect”, band yang lahir
pada 10 maret tahun 1998 ini juga telah menghasilkan
debut full album pertama mereka
yaitu Emotional Breakdown. Oke,
tidak perlu banyak bercerita ane langsung eksekusi
saja secara mendalam isi dari
album Disrespect dari devadata
ini. lagu
pembuka devadata menyuguhkan Intro terlebih dahulu sebagai salam mereka
sebelum telinga ane dihentakkan oleh lagu – lagu
ganas mereka. Next track ada LAWAN, irama hardcore yang kental terasa dikombinasikan
alunan melodi dari sang gitaris membuat lagu lawan
semakin mewah meski hanya memainkan
dengan durasi tidak lebih dari
2 menit. Melewatkan lawan bakal ada
HARGA MATI, disini melalui lagu harga mati
para personil devadata menyuarakan bahwa Negara ini harga mati
dan terus lawan korupsi jangan
sampai menyerah. Tidak banyak yang berubah nuansa hardcore yang mewah masih mereka
sajikan di lagu harga mati. Lepas
dari harga mati tadi kini
ada Supremacy, lagu inilah yang menjadi lagu promo devadata yang mereka upload melalui akun soundcloud devadata. Dalam lagu supremacy ini ada sedikit nuansa
melody yang Ronald isi sehingga
membuat lagu supremacy lebih ganas. Belum
puas rasanya jika hanya mendengarkan
4 buah lagu dari devadata, next song ada die For nothing. Diawal – awal ane
masih dibawa music yang sama seperti lagu
– lagu sebelumnya, tapi ternyata di lagu die for nothing ini semakin terasa perbedaannya pada menuju akhir lagu
yaitu terdapat slow tempo
yang mereka mainkan dikombinasikan dengan nuansa melody dari Ronald.
Well, sedikit review lagu – lagu devadata
“Disrespect” diatas membuat
semakin penasaran buat kalian untuk memiliki albumnya. Album
disrespect ini mereka
record melalui 2 studio record yaitu
Nada Musika Studio dan Wyns Studio. Dari segi cover
disrespect ini sendiri dibuat oleh Catalystcreation
Artwork sehingga membuat
album disrespect makin megah
dari sisi cover hingga layoutnya. Untuk masalah lirik
secara keseluruhan lagu – lagu devadata
ditulis oleh sang vokalis yaitu bodas
kecuali pada lagu Radjah, lagu
radjah ditulis langsung oleh Radjah.
oke, buat
kalian para INDONESIAN HARDCORE, album ini wajib kalian miliki sebagai rasa support terhadap musik hardcore di indonesian dan agar band - band lama seperti
devadata akan selalu hidup dan
melegenda. cukup
dengan 35ribu kalian sudah bisa memiliki album terbaru dari devadata
ini.
( writer by Jihad )
Track List
1. Intro
2. Lawan
3. Harga Mati
4. Supremacy
5. Die For nothing
6. Radjah
7. Durheinender
8. Devastate
Member of Devadata :
Bodas (vokals / Guitar), Ronald (guitar), Roy (bass), dan Dandu (drums)
For order Cd :
Posting Komentar