Sebuah pencapaian yang sangat menggembirakan bagi Antithesis band TDM asal tangerang bentukan tahun 2010 ini, Akhirnya mereka menjadi bagian dari label berbahaya Rottrevore Records. Antithesis sendiri beramunisikan peluru muda dan berbahaya yakni Satyndra Jaswal (Vocal), Satrio Kura (Guitar), Andry Bayau (drum), dan Toge (bass). Satyndra atau biasa disapa pilus merupakan anggota anyar mereka, pilus mulai bergabung bersama antithesis tahun lalu menggantikan rio. Bahkan tahun ini juga antithesis merubah logo mereka dan atas bantuan Nyomenk Drop akhirnya logo baru tersebut terselesaikan.
Band yang banyak berinfluencekan origin dari segi permainannya ini sekarang sedang mempersiapkan proses album kedua mereka bertitlekan "Orbital Collapse". Dalam waktu dekat mereka juga akan merilis sebuah promo 2 lagu baru sebagai bahan review materi antithesis di album Orbital Collapse yang rencananya album tersebut akan kelar tahun 2016 mendatang.
Melalui official facebook Rottrevore menuturkan "Proudly signed youngest and dangerous talent ever hooked by Rottrevore Records. Antithesis siap menghajar scene BDM tanah air dan dunia dengan full lenght nya di tahun 2016 dengan title "Orbital Collapse". Fans musik dengan tempo cepat, full blasting dengan riff-riff liar dan sweep seperti Origin tidak mungkin bisa menolak konsep musik mereka, Dapatkan dan simak saja album sebelumnya "Subjugator of Machine", bisa kalian hunting di official page mereka. Welcome to the league of the sick Antithesis!".
Selain itu frontman Satyndra menjelaskan "Orbital Collapse merupakan arti dari Keruntuhan Sistem Orbit, singkat cerita dimana 8 planet berhenti mengorbit karena garis orbit mengalami keruntuhan sebab kesenjangan muat dan titik edar yang semakin sempit". Untuk tema - tema dimuat dalam lirik album kedua, mereka banyak terinspirasi oleh buku salah satu ilmuwan galaxy yaitu Prof.Stephen hawking radiation tentang teori awal mula terciptanya waktu dan berhentinya waktu.
Penasaran bagaimana musikalitas mereka, kita wajib menantikan karya mereka hadir kepermukaan dan besar harapan lebih sadis dari album pertama "Subjugator of Machine" yang dirilis oleh breeding records tahun 2013 lalu.

0 Komentar