Advertisement

Responsive Advertisement

CD Review : Vision Decay - Perang Mesin Pembantaian

Kota tulungagung meski belum banyak melahirkan band – band death metal berbahaya dimata nasional, coba tengok lah sebentar ke kota ini dan silahkan berkenalan dengan VISION DECAY. Komplotan musisi death metal asal tulungagung ini baru saja tahun lalu melepaskan sebuah debut album penuh perdana bertajuk Perang Mesin Pembantaian dan dirilis secara self-release. For your information, band yang beranggotakan Afdonea (vocal), Feri (Guitar), Dani Kusuma (Bass) dan Yosafat (drum) ini akan dirilis kembali album perdana mereka dibawah naungan label Brutal Infection Records. Kali ini pasukan jihad akan sedikit mengulik materi mereka di album perang mesin pembantaian, album tersebut berisikan 10 track dengan satu cover lagu warkop dki berjudul bakumbakero.

Intro hening dan kelam membuka lembaran “Jiwa-jiwa yang terbuang”, track pertama ini merupakan sebuah intro dengan beberapa riff-riff progressive guitar oleh feri, durasi 3 menit kami rasa masih aman untuk sekedar intro pemanasan sebelum menuju track selanjutnya. “Dendan Darah Pengkhianat”, dari department drum yosafat cukup memiliki variasi ketukan ga cuma sekedar hyperblasting tapi juga permainan tempo hentakan double speed bass drum yang beberapa memiliki intensitas kecepatan super juga dihadirkan, selain itu sentuhan melodi singkat oleh feri mampu memberi cita rasa tersendiri di track kedua ini. “Lingkaran Hitam Konspirasi Sesat” meski belum ada hal menarik, di track ini vision decay tetap konsisten menggunakan komposisi seperti di lagu pertama. “Doktrinasi Ideologi Radikal”, tempo yang dihasilkan cukup beragam, vision decay ga cuma sekedar memainkan tempo cepat saja, dari karakter vocalpun afdonea memadukan antara vocal growl dan scream di track ke empat ini. “Sabda Dursila” aroma progressive semakin kental terasa melalui sabda dursila, aransement yang menarik disini ditengah – tengah lagu mereka sedikit menurunkan tempo untuk berheadbang dan sampai pada akhirnya menuju menit akhir kembali dipercepat permainan mereka. “Perang Mesin Pembantaian” penciptaan karakter music yang menarik, afdonea kembali memadukan low growl dikombinasikan scream vocal. Intro lebih dari 1 menit nuansa perang gaza sedikit mereganggkan telinga, “Api Abadi Tanah Gaza” agresifitas vision decay tetap berapi-api, blasting drum ngebut diiringi sang gitaris tetap menjadi komposisi utama aransemen music vision decay namun beberapa part mereka menurun kadar tempo. “Pesta Pora Liar”, dua track menuju akhir album perang mesin pembantaian, vision decay tetap liar dengan kompisisi progressive death metalnya yang memikat pendengar metalhead. “Jagad Raya Murka”, sebagai penutup lagu ini dapat menjadi klimaks sebuah murka dari vision decay jika dilewatkan, teknik guitar djent serta blasting membunuh masih terasa di lagu ke Sembilan tersebut. Di urutan terakhir, vision decay mengcover salah satu lagu group comedian terkenal yaitu warkop dki yang berjudul Bakumbakero dengan aransemen karakter vision decay.

Well, komposisi yang menarik dari setiap department music guitar, bass, vocal, dan drum track demi track sangat memikat telinga saya. Permainan cepat, skill yang berbahaya serta artikulasi vocal yang jelas membuat album perang mesin pembantaian layak berada di rak koleksi cd album kalian. Armada progressive death metal asal tulungagung ini telah membuktikan bahwa death metal dari kota yang masih jarang dieksposes pun mampu berada di deretean death metal yang diacungi jempol. Selain itu cover art karya dee artwork, sangat menarik dilihat dan saya rasa mampu menjadi nilai plus sebelum mendengarkan secara keseluruhan materi di album perang mesin pembantaian.

Band : Vision Decay
Album : Perang Mesin Pembantaian
Asal : Tulungagung, Jawa Timur
Rate : 9/10

Track List
1. Jiwa - Jiwa Yang Terbuang
2. Dendam Darah Pengkhianat
3. Lingkaran Hitam Konspirasi Sesat
4. Doktrinasi Ideologi Radikal
5. Sabda Murka
6. Perang Mesin Pembantaian
7. Api Abadi Tanah Gaza
8. Pesta Pora Liar
9. Jagad Raya Murka
10. Bakumbakero (Warkop DKI Cover)

Posting Komentar

0 Komentar