Advertisement

Responsive Advertisement

Genocide Persiapkan Album Penuh Bertajuk "Resurrection"

Genocide jika kalian mencari nama tersebut melalui metal archives memang banyak terdapat nama yang sama, tapi kali ini kami bakal membahas senjata mematikan deathgrind asal kota gudeg jogja. Sebelumnya kami mengucapkan selamat atas bergabungnya Genocide ke dalam keluarga besar WAAR Production, sebuah gebrakan baru bagi waar dimana beberapa belakang sebelumnya label tersebut selalu memuntahkan aroma brutal death tapi kali ini sangat berbeda.

Band Genocide sendiri sempat mengalami gonta ganti personil hingga akhirnya formasi solid terbentuk trio di antaranya Agustinus Widi, Dedi, dan Arvi. Pada 2013 lalu genocide telah mengeluarkan sebuah demo dengan title "Werewolves That's What We Are" yang berisikan empat track di dalamnya. Dengan bergabungnya bersama waar, genocide saat ini sedang disibukkan untuk menyelesaikan proses debut album penuh perdana bertajuk "Resurrection" dan telah memasuki tahap 85% pengerjaan dan secara keseluruhan mereka kerjakan di joga dengan dibantu oleh wisnu jahat. 

Terhitung sejak juli kemarin genocide memulai mengerjakan materi untuk album tersebut, dalam interaksi kami bersama frontman agustinus widi "Resurrection jika dijelaskan secara harfiah, resurrection terdiri dari kata dan doa yang merangkum perjuangan kami selama ini. Dalam arti lebih luas, kami berharap debut album perdana ini dapat menjadi suatu momentum "Kebangkitan" bagi genocide". 10 track berbahaya siap mereka hadirkan melalui resurrection, komposisi jahat seperti cattle decapitation, anal antrakh dan noctem akan menjadi bumbu - bumbu mereka meramu karya yang rencananya akan direalisasikan pada awal tahun depan.

Pada debut album perdana ini genocide masih mengandalkan jenglot hitam sebagai artworker mereka, dan kombinasi bersama Farsya Bangsart untuk coloringnya. Salah satu lagu mereka berjudul Hate nantinya juga akan berada dalam urutan track list album resurrection. 

Sketch by Jenglot Hitam and Coloring By Bangsart



Posting Komentar

0 Komentar