Abhira band yang mengusung genre kombinasi antara riff black metal dengan death metal atau biasa dikenal blackened death metal sukses menelurkan debut album penuh perdana bertajuk “Itihasa Purushartas” dibawah naungan brutal infection records. Sedikit flashback ke belakang, abhira merupakan band yang dihuni oleh Denny (Guitar/vocal), Fiqih (Guitar), Ibrahim Aziz (Bass), dan Ichal (Drum). Tahun 2014 mereka sempat merilis demo berupa dua lagu berjudul “Deragatory Crusader” dan “The Holy War” dengan formasi lama.
Tanpa ngomong panjang kali lebar, kami bakal mengulas karya mereka di album itihasa purushartas. “The Beginning” menjadi permulaan yang cukup mendramatisir keadaan dengan petikan acoustic guitar dikombinasikan bunyi bel nuansa black metal disambut suara khas rizkia al ghifari a.k.a uci karnak, dalam track pertama ini mereka membahas empat pilar yakni dharma, artha, karma, dan moksha bahkan riff-riff gitar aroma black metal kental terasa. “The Assembly” hyperblast drum dari ichal diawal cukup stabil, dalam track ini cukup variatif aransemen music yang disuguhkan oleh tiap-tiap department music baik dari segi guitar, bass, dan drum, masuknya fiqih sebagai guitar dalam track ini gue rasa memberi dampak yang sangat bagus. “The Forest” aroma kegelapan riff guitar ala behemoth bakal kalian nikmati di lagu ini, kejutan berupa riff guitar melodic yang belum kalian dengarkan di track sebelumnya akan disuguhkan melalui the forest. “The Exiled” belum ada perubahan signifikan di awal dari segi gitar, masih sama seperti sebelumnya, karakter vocal gagas juga tetap stabil, beberapa sentuhan melodic guitar diselipkan agar tidak jadi monoton dan jelang akhir track sentuhan melodi guitar merdu dari denny juga terasa. “The Effort”, karakter guitar petikan nada – nada berat membuka track the effort, ditengah – tengah track abhira menurunkan tempo guitar namun sentuhan pedal drum kencan ichal masih terasa sebelum akhirnya denny sang guitaris unjuk kebolehan memainkan melodic guitar pada menit ketiga.”The Liberation” more surprise bakal lo dapatin di track ini, sound yang cukup nendang banget ditelinga melalui hyperlasting drum ichal yang gila-gilaan, karakter permainan melodic guitar fiqih juga menambah nuansa kegilaan the liberation. “The Slaughter” jika kalian sempat memiliki demo mereka tahun lalu pasti bakal ga asing sama lagu ini, ya lagu yang sebelumnya berjudul Deragatory crusader kini menjadi the slaughter, di tengah lagu riff guitar masih banyak pengulangan karakter meski dapat ditutupi oleh hentakan drum ichal dan growl vocal gagas namun hal yang paling gue demen dari track ini adalah sentuhan melodic guitarnya serta aransemen guitarnya. The last song “The Falsehood”, ending dari delapan track yang ada ini merupakan ending yang cukup klimaks dimana karakter carez vocal dari band black metal imperial cukup membuat atmosphir the falsehood meledak, the falsehood juga jadi lagu terpanjang abhira di album ini. Pada intinya karakter behemoth, Belphegor, dan Vader bakal kalian rasakan di Itihasa Purushartas. Sound tiap department juga cukup seimbang antara pukulan hyperblast drum ichal dipadu riff guitar denny, bahkan karakter vocal gagas juga memadai untuk genre blackened death metal.
Dari segi lirik sendiri mereka banyak menggunakan Bahasa inggris dan ga ada satupun berbahasa Indonesia. Jika di intip dari cover art, memang sangat susah ditebak isinya karena covernya jauh dari ciri khas death metal bahkan black metal, cover art tersebut dikerjakan oleh Mark Cooper asal USA. So, buat kalian yang bosen dengan music death metal yang begitu-begitu aja sepertinya wajib menyimak armada blackened death metal rooster from brutal infection records, abhira – itihasa purushartas.
Band : Abhira
Album : Itihasa Purushartas
Music : Blackened Death Metal
Label : Brutal Infection Records
Code : BIRCD-11-2015
Rate : 9.5/10
Track List
1. The Beginning
2. The Assembly
3. The Forest
4. The Exiled
5. The Effort
6. The Liberation
7. The Slaughter
8. The Falsehood

0 Komentar