Seberapa penting arti perempuan bagi kalian? Jangan tanyakan ini pada personel Distorsi Akustik. Judul album kedua mereka "Puan" sudah menunjukkan betapa istimewanya sosok perempuan. "Puan" adalah album yang feminim - menggambarkan penuh perempuan dari berbagai dimensi. Menjadi bagian kedua dari trilogi album yang dipersiapkan band lokal Semarang ini setelah album debut mereka "Pu7i Utomo" (Valetna Records, 2015) banyak memperoleh apresisasi positif dari penikmat skena musik Semarang.
Sebagai pemanasan sebelum merilis album kedua, band yang digawangi oleh Viko Yudha Prasetya (vocal), Hersan Dipta Putra (gitar), Bahar Syafi'i (Gitar), Taufik Adi (Bass), dan Ragil Pamungkas yang tergabung dalam sebuah nama Distorsi Akustik ini baru saja melepas single terbaru berjudul "Tuhan Baru Bernama Gadget" melalui kanal youtube mereka, singel ini juga diikutsertakan dalam album kompilasi band indie Semarang "Peniti 6" (Kayken Studio, 2018).
Dari judulnya mudah ditebak tema lagunya kritis menyoroti perilaku sosial penggunaan gadget dalam masyarakat modern. Seperti pengakuan Ragil, sang drumer, yang kerap dicemberutin istrinya tiap kali memilih asyik dengan ponselnya ketimbang meluangkan waktu bersama keluarga.
Dibidani oleh Khotibul Imam yang biasa dipanggil Bang Ims mantan penabuh drum dari grup musik Peradaban yang bermarkas di Nada Studio. Proses mastering dikerjakan oleh Pepen Mamen yang tangan dinginnya turut menggarap seluruh materi di album kompilasi “Peniti 6” juga.
Di single ini, Distorsi Akustik kembali berkolaborasi dengan musisi lokal Semarang, kali ini dengan Rahmanika vokalis dari (Rahmanika And The Brightside/Fat In Diet/Confess) dan komplotan PopPunk New Face New Wave. Artwork single ini dipoles oleh Garna Raditya dari kolektif grindcore
Semarang AK 47.

0 Komentar