Single ke-3 bertajuk “Trump” dirilis secara resmi oleh Blackswan pada bulan Januari 2019 melalui video footage yang pembuatannya bekerjasama dengan tim Empty Room Project sebagai pertanda akan munculnya album “Periode Akhir”. Latar belakang lagu "Trump" ini adalah karena ketidak adilan rezim kepemimpinan Trump. Kita semua tau bahwa Amerika Serikat adalah negara adi kuasa yang berpodoman dengan ide-ide liberalisme.
Namun lucunya dari Trump adalah, dia adalah pemimpin negara liberalisme tapi pemikirannya rasialisme. Kita sama sekali tidak mendukung pemikiran liberal mereka, tapi yang kami suarakan adalah rasa persaudaraan antar muslim di seluruh belahan dunia manapun. Karana menurut kami, koyaknya umat nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam paska golden ages kekhalifahan salah satu faktornya karena berpecah belah dengan keapatisan teritori masing masing.
Di samping itu, "Trump" hanyalah representasi dari para penguasa, elit-elit, Politisi, Cendekiawan, hingga tingkat pemikir awam yang berusaha meredupkan cahaya islam sebagaimana rezim Fir'aun terhadap Musa 'Alaihi salam. Yang kami serukan adalah, kita selaku negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harusnya menjadi perisai perisai bagi mereka yang dipasung. Bukan hanya bisa iba dari kursi kursi kekuasaan atau menjadi penonton yang duduk manis dihadapan smartphone.
Blackswan Band Metalcore yang berdiri pada tahun 2014 dibawah naungan Ikabama UMM dan digawangi oleh Kevin (Vokal), Deryl (Gitar & clean vocal), Ninis (gitar), Wisnu (Bass), Kholil (drum) ini sedang dalam proses penyelesaian album. Selain 3 lagu seperti Masif Infotainment, Malhamah Kubra dan lagu Trump yang baru liris tahun ini, akan ada list terbaru seperti Ghazwul Fikr, Anti Sekuler, Para Ketapel Jihad serta 2 track lagi yang masih dalam proses dan akan hadir dalam barisan lagu “Periode Akhir”.
CP Blackswan :
Phone: Ninis 081235682336
IG: Blackswanindo
Youtube : Blackswan_Official https://youtu.be/KYX5SAo0wt4
Soundcloud : http://soundcloud.com/blackswanindo
0 Komentar