Rabu, Maret 16, 2022

Lutjifer Merangkum cerita Cinta hingga Depresif sosial yang tak berujung di dalam Album “Eternity, Pt.1”


6 lagu di dalam EP/Album “Eternity, Pt.1” mempresentasikan bagaimana kisah cinta dan kehidupan sosial yang di hadapi oleh Lutjifer selama ia duduk di bangku SMP, kisah-kisah tersebut ia tulis dalam buku harian kecilnya untuk sekedar Kembali mengenang masa pahit yang ia hadapi di saat Lutjifer memasuki masa Pra-remaja dan sempat mencoba untuk mengakhiri hidupnya sebanyak 4 kali.

Lutjifer, seniman solois yang lahir dan besar di Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah) dan sedang berkarir dan mencari arti hidup di kota tepatnya di kota Semarang, Jawa Tengah. Kali ini, Lutjifer merilis debut official-nya di dalam EP/Album yang bertajuk “Eternity, Pt.1”. Eternity sendiri memiliki arti penting bagi Lutjifer, alasanya karena memori-memori yang ia tumpahkan ke dalam setiap lagu-lagunya akan memiliki keabadian dan ia berharap dapat mendengarkannya kapanpun, harapan besar dari Lutjifer dengan muncul di industry musik ini membagikan/sharing sedikit mengenai kisah masa lampaunya kepada remaja-remaja yang mana sekarang banyak dampak dan faktor dari perkembangan dunia membuat generasi kita mendapatkan penurunan Kesehatan dari segi mental. Dan mengenai ungkapan “Pt.1” Lutjifer memiliki planning kedepannya dengan segala kampanye Mental Health yang akan terus berjalan kedepannya.

6 lagu yang di suguhkan dalam EP/Album “Eternity, Pt.1” memiliki porsinya masing masing dalam setiap tingkatan emosi seperti sedih, marah, kecewa, bingung, bahkan kepesimisan yang di alami sendiri oleh Lutjifer.

Dibuka dengan More More More, kisah permulaan cinta anak remaja yang menjadikan dasar bagaimana setiap kejadian depresif Lutjifer terjadi pada dirinya, Komitmen yang di jalankan oleh sepasang kekasih remaja yang tak disangka-sangka oleh Lutjifer akan menumbuhkan rasa kekecewaan yang sangat dalam baginya karena bukan jarak yang di permasalahkan tetapi sifat dan sikap dari pasangannya saat ingin beranjak pergi.

Like You Hide Your Hands, Track awal mula permasalahan cinta yang terjadi di dalam kisah Lutjifer, bagaimana ia melangkah di dalam hubungan yang tidak sehat (Toxic) dan menghiraukan sifat manipulative dari pasangannya waktu itu, Lutjifer sudah sering mengingatkan bahwa sifat pribadi tidak dapat di jadikan alas an utama dalam membela kesalahan yang telah di perbuatnya hingga Lutjifer merasa kecewa, sedih dan marah.

Tell Me, bukti nyata dimana fase Lutjifer memulai mencari pelariannya untuk melupakan masalahnya sejenak karna dari itu lirik-lirik yang di suguhkan pun terbilang eksplisit karena berbasis dari kisah nyata dimana Lutjifer sudah merasa depresi dengan cinta tetapi ia tetap membutuhkan pasanganya itu karena sudah merasa terlalu nyaman hingga ia kebingungan harus bagaimana lagi menyikapi kesedihan dan kehampaan hidupnya.

Maybe Me, adalah track lanjutan dari Tell Me karena cerita kekecewaannya dalam mengharapkan suatu yang mustahil untuk terwujud sangat menyakitkan bagi Lutjifer, dimana ia sadar bahwa ia sudah di permainkan dalam ruang cinta yang terkesan manis di awal. Disitulah, Lutjifer merasakan dahsyatnya gejolak penolakan hidup di dalam dirinya dimana ia telah memberikan apapun yang ia punya agar untuk bisa bertahan walau ia sendiri tahu bagaimana pasangannya itu.

Black Coffin, Judul Track ini memiliki arti penting bagi fase Lutjifer ingin mengakhiri hdupnya selepas penderitaan dan kekecewaan realita yang ia bawa selama ini. Menumpahkan segala sisi gelap Lutjifer dalam memandang hidup dan sekitarnya, Lutjifer sangat merasa muak dengan hidup saat fase ini terjadi, sebelum ia mencatat cerita ini ia mencoba untuk bunuh diri saat ia SMA, berbagai cara ia lakukan dari carap elan hingga yang instan. Black Coffin memiliki arti bagi Lutjifer yaitu hidup tetapi seperti di dalam peti mati yang gelap tidak tahu arah, tujuan, dan semangat.

On My Mind, Track penutup fase pertama Lutjifer melangkahkan kakinya ke pintu Kegelapan dimana ia sudah banyak mencoba untuk mengakhiri hidupnya selama ia tinggal di Pangkalan Bun, kesedihan dan kekecewaan harus terbayarkan bagi Lutjifer, sepenggal lirik dari Track On My Mind adalah “I don’t even scared when I goin to die” prinsip tersebut yang membekas di hati Lutjifer hingga saat ini.

Melalui EP/Album ini Lutjifer ingin berbagi bagaimana kisah kelam yang telah ia lewati hingga ia merasakan sendiri bagaimana rasa dari kesedihan, kekecewaan, amarah, dan kebingungan menjadi satu perpaduan di dalam diri Lutjifer hingga saat ini, karena Lutjifer pernah mencoba untuk bunuh diri Lutjifer ingin sekali barbagi ceritanya bagaiman ia melawan dirinya sendiri selama ini dengan rasa ingin mati yang sangat tinggi, kampanye tersebut di jalankan oleh Lutjifer dan pihak dari Lutjifer sangat terbuka dengan segala undangan untuk membicarakan kampanye ini.

Music Producer : Faturansyah Efendi

CO Producer : Aknostra

Song Lyric : Lutjifer

Publisher         : Irama Record

MORE INFORMATION

Instagram : @lutjifer

lutjifermanagement@gmail.com

Call : +62 857 5188 7348

WA : +62 857 5188 7348





Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search