Kamis, Maret 17, 2022

Sebagai Single Pembuka PACIFICMYTH Rilis "Hiraeth"


Hir.aeth : (especially in the context of Wales or Welsh Culture) : a homesickness for a home to which you cannot return, a home which maybe never was; the nostalgia, the yearning, the grief for the lost places of your past.

Kerinduan akan rumah yang tidak dapat dikunjungi kembali, rumah yang tidak pernah ada, sebuah nostalgia, dan atau kesedihan atas hilangnya sebuah kenangan atau tempat di masa lalu. Hal tersebut yang coba dituangkan oleh PACIFIMYTH, unit Metalcore asal Kota Malang melalui single terbarunya yang bertajuk “Hiraeth” yang baru saja dirilis di Spotify dan Digital Music Stream lainnya.

Terbentuk di tahun 2015 beranggotakan Ardy Agil pada Vocal (Scream), Unda Rikmana pada Guitar, Aryawardhana pada Keyboard, dan Asfa Firosa pada Drum. Setelah merilis single pertama “Covenant of Stone” melalui digital platform, di tahun 2022 ini mencoba kembali produktif dengan berbagai persiapan untuk perilisan debut EP.

“Hiraeth” sendiri merupakan kata dalam bahasa Welsh yang sulit untuk dijelaskan secara deskriptif atau harfiah. Beberapa orang mengartikannya sebagai perasaan rindu, keinginan mendalam untuk pulang ke rumah, dan atau nostalgia. Lagu ini coba mendeskripsikan “Hiraeth” dalam sudut pandang kerinduan seseorang akan suatu tempat yang disebut “Rumah” dan apabila ingin dikerucutkan lagi, “Rumah” yang dimaksud adalah sebagai tempat paling nyaman untuk jiwa pada setiap orang.

Bisa jadi tempat itu merupakan lokasi fisik yang dapat dikunjungi kapan saja atau hanya sebuah kenangan yang tidak terikat pada suatu tempat dan waktu dari masa lalu yang hanya dapat dikembalikan ketika bernostalgia. Atau bahkan, bukan salah satu dari itu semua itu, di mana tidak hanya dipisahkan oleh ruang atau waktu, tetapi juga tempat yang tidak pernah ada atau bisa jadi rumah untuk berpulang.

“Setiap orang dalam perjalanan hidupnya pasti mengalami beberapa fase pada titik terendah : entah permasalahan keluarga, pekerjaan, mental health issue, dan lain sebagainya. Di saat itulah kerinduan akan ketenangan jiwa pada sebuah tempat yang telah lama tidak didatangi, atau sebuah tempat imajinasi, bahkan bisa jadi ingin mengakhiri semuanya dan berpulang”, ujar Aryawardhana sebagai penulis lirik lagu ini.

Single ini akan menjadi pembuka untuk perilisan EP yang proses kreatifnya sudah mulai dikerjakan sejak pertengahan 2021. Pengumpulan materi aransemen dikerjakan oleh gitaris kami Unda Rikmana yang kemudian dilanjutkan dalam proses penulisan lirik oleh Aryawardhana dan Ardy Agil. Untuk proses recording, mixing, mastering dan juga pengisian Vocal (Clean) sendiri kami bekerja sama dengan Willy Juno (Wakajzee Records) yang berlokasi di Kota Lumajang. Design artwork pada lagu ini dikerjakan oleh Januarispo Pratama (@gambarispo).

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search