Petarung dalam gang, mengisahkan tentang premanisme yang kerap terjadi di lingkungan kecil khususnya di gang-gang. Kita seringkali menjumpai adanya preman-preman yang menghuni tiap gang kecil maupun gang besar. Premanisme biasanya tumbuh dari seseorang yang memiliki backup atau relasi seorang yang berpengaruh di lingkungan itu. Dengan "menjual nama", preman-preman tersebut seolah berkuasa dan juga semena-mena dengan masyarakat sekitar. Dan juga tak lepas dari hal yang berbau kekerasan dan penindasan terhadap yang lemah.
Dalam lagu ini menceritakan premanisme yang akhirnya masyarakat sekitar gerah dengan kelakuan preman tersebut dan akhirnya melawan. 2 tokoh yaitu Cebok dan Ojos yang sebelumnya memiliki konflik personal akhirnya bertemu di gang sempit dan berniat ingin beradu tarung satu sama lain.
Dalam lagu ini PLOTAR menggandeng seorang rapper yaitu Aknostra yang menggunakan lirik ber- Bahasa daerah kotawaringin barat Pangkalan Bun untuk mengisi part lagu Petarung Dalam Gang. Lagu ini menjadi lebih fresh karena sentuhan berbeda dari genre mereka pada umumnya. Seperti biasa, dengan lagu berdurasi singkat, padat, namun pasti membuat kalian semua tekonyat, PLOTAR menyuguhkan musik yang siap membuat adrenalin kalian meluap lewat single baru yang berjudul "Petarung Dalam Gang".
Lagu ini tercipta berawal dari celotehan Riduan pada gitar, pada saat proses pengerjaan single pertama (Pelontar Jalanan) Riduan berkata, lagu selanjutnya berjudul Petarung Dalam Gang, sontak membuat personel lain tertawa namun direspon dengan serius oleh Agung dan Gading, yang diam-diam mulai menulis dan merekam guide lagu ini. Setelah melewati waktu kurang lebih 3 bulan terhitung dari Mei awal, satu persatu instrument mulai direkam serius, dimulai dari take bass mengikuti guide drum midi, disusul oleh take vocal dan gank vocal yang mana seluruh rekaman ini dilakukan dirumah produksi mereka sendiri yaitu Nolep Records Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang dioperatori oleh Ady dan Pvr Summer in February. Kemudian setelah itu data rekaman tersebut dilempar kepada Riduan yang akan melanjutkan take guitar di Palangkaraya dikarenakan perbedaan domisili proses ini harus dilalui, Proses take guitar dilakukan Riduan dirumah produksinya Osyen Recoding Palangkaraya Kalimantan Tengah. Semua instrument gitar dan vocal telah direkam dengan baik, kemudian Plotar melanjutkan proses take Drum pada bulan Juli awal, dikarenakan belum ada studio recording yang memupuni untuk take real drum di daerah ini, Plotar dan Nolep records berinisiatif untuk merekam drum di studio rental latihan band, yaitu di Metropolis Studio Pangkalan Bun.
Bermodalkan Soundcard 2 channel dan 2 buah microphone condenser, proses rekaman drum ini dilakukan 3 sesi. Pertama merekam overhead, sesi kedua merekam kick dan snare, sesi ketiga merekam tom dan floor, sungguh sangat melelahkan untuk Gading dikarenakan harus memukul drum berulang-ulang dengan catatan pukulan harus pasti tidak boleh berbeda-beda persesinya. Setelah melewati 3 jam waktu rental studio akhirnya rekaman drum single ini diselesaikan, masih dioperatori oleh Ady Summer in February. Setelah seluruh bagian sudah direkam, Riduan pada gitar melakukan mixing dan mastering, namun seiring proses itu Riduan merasa ada yang kurang pada bagian melodynya, kemudian Riduan merasa sepertinya menarik jika ditambah part Rap pada bagian itu, secara tiba-tiba riduan mengbuhungi Akbar (aknostra) untuk mengajak berkolaborasi pada lagu ini, setelah mendengar lagu ini Akbar tertarik dan mengiyakan untuk Featuring, H-1minggu sebelum perilisan lagu ini Akbar (Aknostra) Merekam part rapnya dirumahnya sendiri, kemudian datanya dikirim kepada Riduan dan Riduan melanjutkan proses Mixing Mastering hingga perilisan.
Single Plotar Ft. Aknostra – Petarung Dalam Gang, telah dirilis pada tanggal 23 Juli 2022, berbentuk Video Lirik pada kanal youtube Nolep Records dan Digital Streaming Platform. Selamat Menikmati, Terima Kasih!
0 Komentar