Setelah mengeluarkan single “usai” dan “blurry haze” dengan rentang waktu yang cukup singkat, senograft menutup saga perkenalan album mereka nanti dengan merilis single ketiga, Summer never comes. grup alternative/gaze asal makassar yang beranggotakan Adewans(vocal/guitar), Vava (Gitar), Yoga (Synth), Tezar (Drum) dan Aqsan (Bass) sengaja membuat lagu yang bernuansa pop indonesia awal 2000’an dimana era itu banyak musisi yang melakukan kolaborasi salah satunya pas band dan bunga citra lestari. Bisa dikatakan rilisan musik dalam negeri tahun itu sangat ikonik untuk generasi sekarang.
Senograft banyak terpengaruh oleh band band seperti Smashing pumpkins, my bloody valentine dan turnover dalam menentukan notasi. Penulisan lirik menitikberatkan pada hal-hal yang luas dan umum tentang entitas dan kehidupan di bumi.
Summer never comes bercerita tentang dunia yang menawarkan kebahagiaan ditengah hidup yang tak baik baik saja. lalu timbul pertanyaan, apakah kita layak bahagia? Summer never comes merupakan bagian penting dalam album perdana “the Questions we’re Never Answered” yang berisi 10 track dan senograft berharap album ini bisa jadi pembuka jalan untuk menemui teman-teman diluar Sulawesi.

0 Komentar