Advertisement

Responsive Advertisement

Beijing Connection Luncurkan Double Single dan Merchandise Perdana Kolaborasi dengan Sonderpeps


"For those of us who try to keep remembering" menceritakan tentang pertemuan kembali sepasang mantan kekasih di sebuah reuni sekolah. Dalam momen singkat tersebut, mereka tak hanya mengenang kembali kenangan indah saat bersama, tetapi juga saling mengungkapkan penyesalan dan mencari jawaban atas kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu. Pertemuan ini justru membuka kembali luka lama dan menciptakan rasa penyesalan baru yang sulit dihindari. Rasa manis yang dulu ada seolah terbangun kembali saat keduanya berbincang dan bernostalgia, namun perasaan itu segera berubah ketika mereka menyadari perbedaan situasi mereka kini, serta alasan yang sebenarnya menjadi pemisah di masa lalu. Keadaan tersebut membawa ketidakmampuan untuk sepenuhnya menerima kenyataan yang ada.

Lagu ini seakan menyampaikan pentingnya untuk tidak menahan perasaan, memperbaiki komunikasi dengan orang-orang terdekat, dan berdamai dengan masa lalu. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk memahami betapa berharganya proses penyembuhan dari setiap kisah yang pernah ada.


Sedangkan Lagu "This ending wasn’t the one that I wanted" hadir sebagai respon terhadap wawancara Rhian Teasdale dari Wet Leg, di mana ia menceritakan perjuangannya hampir menyerah pada dunia musik akibat tekanan yang datang dari tuntutan keluarga. Seolah-olah, jika suara dalam diri kita bisa berbicara, inilah suara yang mungkin akan terdengar—suara yang merespon ketegangan antara keinginan pribadi dan harapan dari luar.


Lagu ini menggambarkan bahwa setiap keputusan yang kita ambil baik atau buruk, pasti melibatkan bagian dari diri kita yang dalam diam berperan. Suara itu terus ada, meskipun sering kali kita abaikan atau tidak ingin mendengarnya. This ending wasn’t the one that I wanted mengingatkan kita tentang pentingnya mendengarkan suara hati yang paling jujur, yang terkadang tenggelam oleh berbagai pengaruh dari luar yang membentuk perjalanan hidup kita.


Dengan lirik aching dan notasi yang sederhana, kedua lagu ini terinspirasi oleh sound grup-grup seperti Jank, Delta Sleep dan Said. Dalam proses pengerjaannya, Beijing connection banyak dibantu oleh Rona Hartriant (Eleventwelfth). Sementara mixing dan mastering ditangani oleh Sofi/Sofyan (Witchery Labs). untuk visual, artwork yang dibuat oleh Alda Puspitasari diproses lebih lanjut oleh Yoga Pratama.


Sebagai bagian dari perayaan rilisan ini, trio Midwest emo asal Makassar ini juga memperkenalkan merchandise pertama mereka, bekerja sama dengan Sonderpeps, sebuah brand lokal asal Bandung.


Posting Komentar

0 Komentar