LOWER CLASH Hingar bingar yang tak kunjung henti dibarengi dengan nafsu untuk selalu berlari seakan kami tak pernah habis di dibakar usia, dapur rekaman kolektif dan pemikiran konyol dini hari menghasilkan empat karya yang dibungkus sebagai mini album (EP) pertama Lower Clash. Dengan pola yang lebih dewasa dan nalar yang semakin tajam kami bersepakat untuk merilis karya ini. Formasi kami tidak berubah secara harfiah, Agam (guitar + vokal), Mahfuzh (guitar), Faisal (bass), Hannung (drum + vokal) serta tidak lupa teman kami yang membantu saat live perform seperti Ega Bayu (gitar) dan Bagus (bass).
LOWER CLASH – Kehidupan, Cinta, Ekonomi, Politik dan kekacauan menjadi landasan dasar dalam penciptaan karya di mini album kali ini. Dibuka dengan lagu “Jalang” lalu “Insane love”, kemudan “KacaW” dan ditutup dengan “Home” kami tetap sepakat menggunakan genre Rock dan Punk yang masih relevan di telinga dan jiwa kami dari band ini dibentuk tahun 2014 sampai saat ini.
Lagu “ Jalang” bercerita tentang seorang laki-laki paruh baya, orang-orang disekitarnya sering menyebutnya jalang, bukan karena ia buruk melainkan karena ia hidup tanpa peduli aturan yang di tetapkan dimasyarakat. Ia tak pernah merasa diterima, ia selalu merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Menjadi jalang tidak selalu buruk, kadang itu malah menjadi simbol kebebasan tentang kebenaran atau tentang siapa kita sebenarnya, jati diri tidak ditemukan dengan memuaskan harapan orang lain, tetapi dengan menerima sisi lain diri kita sendiri antara baik maupun buruk. Lagu ini diciptakan oleh Fauzan Agam azhari.
Lagu “Insane Love” Menceritakan seorang pemuda patah hati dengan cinta terhadap Wanita terkasihnya. Ego yang semerbak mewarnai hubungan ini sampai akhirnya hancur dan meninggalkan Kesia-siaan. Dengan konsep hidup yang terlanjur keras, pemuda ini merespon lewat karya tapi tidak ingin dinilai lemah bahkan cenderung feminis padahal di dalam hati ia tetap menangis sampai lagu ini dirilis. Lagu ini diciptakan oleh Hannung Prayogi.
Lagu “KacaW” bercerita tentang pemuda yang tertampar dunia dari segala sisi, mulai kehidupan, cinta, ekonomi, politik dan hal lain dalam konsep hidup selama ini. Siap atau tidak ia selalu terhantam hingga akhirnya meluapkan segala keluh kesahnya dalam sebuah cerita dengan sudut pandang pribadi dan sulit dimengerti. Memang begitulah segala isi kepala dan dunia pada saat itu, sunguh KacaW. Lagu ini diciptakan oleh Hannung Prayogi.
Lagu “Home” muncul dan menjadi anomali dalam mini album ini. Bercerita tentang Tanah kelahiran yang merapalkan sejuta mantra disetiap sisinya untuk selalu kembali dan meminta untuk ditinggali walaupun keberadaanmu sudah samar tetapi tempat ini selalu menanti untuk kambali. Aku tetaplah Rumah meski engkau tak memeluku disini. Lagu ini diciptakan oleh Hannung Prayogi.
Proses perekaman mini album “KacaW” ini direkam sendiri dan di mixing+mastering sendiri juga dengan pengetahuan yang kami miliki dan bantuan teman-teman kami yang selalu ada tanpa pamrih. Proses kreatif ini terjadi kurang lebih selama 6 bulan karena terkendala kesibukan masing-masing personil dan intrik yang muncul saat proses berkarya. Masukan dari teman-teman sangat membantu dalam mini album ini dan kadang keberadaan mereka sampai tak bisa tergantikan.
Lower Clash sudah berdiri sejak tahun 2014 dan mini album ini menjadi karya album pertama sejak saat itu, ini menjadi bukti konsistensi kami walaupun kami sendiri tidak tahu kemana arah karya kami akan membawa kami. Seperti itulah kenyataanya dan seperti inilah kondisinya, biarkan kami melunasi hutang kami walaupun karya kami tak seindah musim yang terus berganti.
0 Komentar