Rusa Berenang Tandai Kelahirannya dengan Merilis Single Romansa - Jenaka Lewat "3 Hari Dalam Seminggu"

Rusa Berenang Tandai Kelahirannya dengan Merilis Single Romansa - Jenaka Lewat "3 Hari Dalam Seminggu"


Jika berbicara mengenai pengaruh musik punk terhadap budaya populer di peradaban modern, tidak dapat dihindarkan bahwa kultur musik ini telah melahirkan banyak ekspresi seni yang liar, berani, dan ekspresif. Sedari awal, punk memang dikenal bukan hanya sebagai genre musik, melainkan dikenal sebagai simbol kebebasan berekspresi yang melawan dominasi dari arus utama. Namun, bagaimana jika keliaran musik punk dikemas secara absurd dan jenaka layaknya kartun klasik? Mungkin yang dapat dibayangkan adalah riff gitar cepat, lirik kritis penuh humor, hingga gaya panggung yang teatrikal. Atau Mungkin saja pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh band Rusa Berenang, unit punk kartunis asal Bandung.

Mungkin terdengar seperti celotehan asbun, namun Rusa Berenang lahir dari lelucon tongkrongan yang mampu menyimbolkan fleksibilitas mereka di berbagai lingkungan, terutama pada lingkup musik. Diperkuat oleh empat orang kawan, Dimfaw pada vokal, Farhan pada gitar, Iyok pada gitar, dan Paris pada drum, Rusa Berenang berhasil merilis single perdananya pada 21 Februari 2025 yang berjudul “3 Hari Dalam Seminggu”. Melalui single perdananya, Rusa Berenang menceritakan tentang kisah romansa dari seorang teman yang sengaja disamarkan nuansa ‘cinta’-nya.


Single “3 Hari Dalam Seminggu” adalah jawaban untuk mereka yang sedang bersyukur atas kehadiran seseorang di hidupnya yang monoton. Dengan mengambil sudut pandang orang pertama pada narasinya, Rusa Berenang secara rinci dapat menggambarkan perasaan yang tadinya lelah dan gundah, berubah menjadi sesuatu yang penuh dengan harapan. Single “3 Hari Dalam Seminggu” juga tidak menonjolkan tema romansanya pada lirik. Hal ini diakui oleh Rusa Berenang agar pendengar dapat berfokus pada keresahan yang dibawakan. Narasi pada single ini dapat tersampaikan secara lugas, berkat alunan musik punk liar yang menjadi pengantarnya.


Rusa Berenang mengusung musik classic punk ala 70an yang dicampur dengan nuansa humor dan jenala ala kartun klasik. Pada single ini, riff gitar sederhana namun khas ala Ramones atau musik proto-punk New York dapat terdengar dari awal sampai akhir lagu. Kehadiran drum yang menggugah juga membuat single ini menjadi lebih eksplosif. Gaya vokal yang dihadirkan juga dapat dikatakan membawa ciri khasnya sendiri. Sang vokalis secara konstan membawakan liriknya secara dinamis dan teatrikal, membuat narasi pada single “3 Hari Dalam Seminggu” menjadi lebih reflektif, absurd, dan jenaka.


Lagu ini diproduseri oleh Dimfaw, yang juga menjadi vokalis di Rusa Berenang. Single ini berada di bawah label independen O Collective. Selama sesi rekaman, Rusa Berenangmengakui terdapat cerita unik. Saat rekaman gitar, mereka melaksanakannya di ruang outdoor, lebih tepatnya di sebuah kedai kopi. Tidak hanya berhenti di musik, mereka juga menuangkan kreatifitas di artwork single “3 Hari Dalam Seminggu”. Mereka menghadirkan sebuah artwork dengan menampilkan muka dari masing-masing anggota, tipografi dari judul single, dan dua warna kontras yang menghiasi seluruh isi bingkai artwork.


Posting Komentar

Related Posts