Lagu ini merupakan single ketiga dari Teddy setelah sebelumnya merilis “Ilusi Bahagia yang Tercipta” dan “Mencari Damai di Hati”. Dalam "Saat Fajar Datang", Teddy menggandeng dua musisi untuk berkolaborasi: Alwin Hernawan Buhron (gitar & drum) dan Tama Tessellant (bass). Bersama-sama, mereka menghadirkan nuansa BritPop dan Rock n Roll dengan pengaruh kuat dari band-band seperti Foo Fighters, Oasis, dan Arctic Monkeys—serta dibalut elemen ritme reggae yang membuat lagu ini terasa segar dan unik.
Teddy menjelaskan bahwa lagu ini lahir dari keresahan pribadi yang sering muncul di malam hari. “Lagu ini tentang ‘setan’ di kepala yang suka muncul saat malam, tentang overthinking yang sering menghantui. Tapi di akhir lagu, ada harapan—karena fajar selalu datang membawa damai,” ujarnya.
Proses produksi lagu ini dimulai dari demo sederhana menggunakan BandLab, salah satu digital audio workstation (DAW) gratis. Untuk rekaman profesional, mixing, dan mastering, Teddy memilih Studio Satu Jakarta, Blok M, yang menawarkan kualitas tinggi dengan biaya terjangkau. Membuktikan bahwa karya berkualitas tetap bisa dihasilkan secara mandiri.
Single ini tersedia di berbagai layanan streaming seperti Spotify, iTunes, YouTube Music, dan platform digital lainnya di seluruh dunia.