Inilah "Waktu yang Tepat" untuk Omras Pakdhe Merilis Mini Album Setelah empat tahun bermusik

Inilah "Waktu yang Tepat" untuk Omras Pakdhe Merilis Mini Album Setelah empat tahun bermusik


Ormas Pakdhe mungkin terdengar seperti nama kelompok orkes, tapi jangan salah sangka kami bukan orkes yang rapi, megah, apalagi penuh tata aturan. Kami bermain musik seperti kami menjalani hidup: seadanya, tapi sepenuh hati. Yang kami suguhkan bukan harmoni yang sempurna, tapi karya yang jujur, mentah, dan penuh rasa. Kami hadir bukan untuk memenuhi ekspektasi industri, tapi untuk menyuarakan isi kepala dan isi dada, dengan cara kami sendiri.

Berbekal instrumen rumahan dan kemampuan yang kami asah lewat proses panjang bukan lewat sekolah musik, tapi lewat malam-malam panjang di tongkrongan kami membentuk sesuatu yang akhirnya layak untuk dibagikan: mini album perdana kami, “Waktu yang Tepat”. Album ini bukan sekadar rilisan, tapi jejak perjalanan empat tahun kami; bukti bahwa sesuatu yang tumbuh pelan-pelan juga bisa punya tempat untuk bersuara.

Berisi lima lagu yang jadi cermin kami sebagai anak muda tanggung, album ini mengandung segala rasa: perasaan yang raw, cinta yang nggak selalu mulus, obrolan panjang di bawah lampu temaram, sampai botol minuman yang jadi saksi semua keresahan. Kami meracik semua itu jadi karya, bukan untuk terlihat hebat, tapi untuk jujur. Karena bagi kami, musik bukan tentang ketepatan nada, tapi ketepatan rasa.

“Waktu yang Tepat” adalah tentang keberanian untuk bilang, ini kami, inilah hidup yang kami tahu, dan inilah suara kami. Kalau kamu pernah merasa bingung, pernah merasa gagal, pernah merasa nggak cukup—mungkin kamu akan menemukan dirimu di dalam lagu-lagu kami.

Kami tidak sempurna, dan memang tidak pernah berniat jadi. Tapi kami selalu berani jujur.

Ijinkan Kami menyebut diri sebagai orkes, tapi jangan bayangkan irama kami berjalan rapi seperti partitur, bukan pula bermain tak beraturan , dan juga bukan pula barisan nada yang disusun demi ekspektasi pendengar. Kami adalah suara-suara yang lahir dari ruang kecil bernama kejujuran. Musik kami tumbuh dari sela tawa dan sepi, dari malam-malam panjang di kebisingan kota, dari denting alat-alat sederhana yang kami sulap jadi pelipur lara.

Di dalam perjalanan yang telah kami tempuh selama empat tahun, kami bukan hanya belajar memainkan nada, kami belajar memahami tentang kehidupan anak muda yang terdegradasi kenyataan pahit kehidupan. Maka lahirlah “Waktu yang Tepat”, mini album perdana yang tak sekadar menjadi penanda langkah, tetapi juga penampung perasaan yang selama ini kami peluk diam-diam.

Album ini berisi lima lagu yang kami ramu bukan dengan rumus industri, melainkan dengan rempah hidup: cinta yang kadang tak sempat utuh, pertemanan yang jadi jangkar, tongkrongan yang tak pernah habis cerita, dan botol minuman yang diam-diam menjadi saksi bisu pertumbuhan kami. Di dalamnya ada getir, ada harap, ada tawa yang menutupi luka, dan ada keberanian untuk menerima bahwa hidup tak harus selalu sesuai dengan kenyataan.

Kami hanyalah sekumpulan anak muda yang sedang ditempa. Kami terbentur oleh kenyataan, lalu terbentur lagi oleh harapan, hingga perlahan, terbentuk oleh semua yang tak kami pahami. Musik kami bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang kejujuran yang berani disuarakan, dan hingga akhirnya kami sajikan. 

Kami hanya ingin memberi ruang bagi mereka yang merasa sendiri, yang tak tahu harus memulai dari mana, yang mungkin juga sedang tumbuh perlahan seperti kami.

“Waktu yang Tepat” kini telah kami buka untuk kalian semua. Jika kau bersedia mendengar bukan hanya dengan telinga, tapi juga dengan dada, mungkin kau akan menemukan sedikit dari dirimu di dalamnya.

Bisa didengarkan via bandcamp: https://ormaspakdhe.bandcamp.com/album/waktu-yang-tepat


Posting Komentar

Related Posts