EP ini berisi tiga lagu yang direkam saat masa awal kuliah yaitu di tahun 2013, “We Are Just Little Monsters Pretending To Be Okay,” “The Bullies Got Thrown Away,” dan “Wake Up”—EP ini menjadi kapsul waktu penuh emosi mentah tentang masa remaja dan rapuh di dunia yang keras. Semua tentang kenangan awal mula, perlawanan demi harga diri, dan semangat bangkit dari keterpurukan. Cocok untuk siapa pun yang ingin mengenang hari-hari awal yang indah. Mereka merilis EP ini agar kenangan tersebut tidak tercecer begitu saja, melainkan bisa dinikmati dan dikenang bersama ketika suatu saat ingin menoleh ke belakang sejenak.
Pada EP ini, sentuhan Easycore juga terasa kuat—mencerminkan tren yang sedang meledak di sekitar tahun 2012-2013, mereka memasukkan breakdown ringan, sing-along yang eksplosif, dan semangat youth crew yang menggabungkan agresi dengan alunan gitar yang penuh tekanan.
Mengusung tagline “Diversity Pop Punk,” The Epic Toy Car menjadikan keberagaman sebagai langkah utama mereka—baik secara musikal maupun filosofis. Secara sikap, “Diversity Pop Punk” merepresentasikan semangat keterbukaan terhadap berbagai latar belakang, cerita, dan perasaan—terutama bagi mereka yang pernah merasa terluka, bertumbuh, dan bangkit. Bagi The Epic Toy Car, keberagaman bukan hanya soal bunyi, tapi juga tentang siapa yang didengarkan dan dirangkul. What we stand for, what message we carry, and why do we do what we do… or because what’s the point?
Rencana selanjutnya? Sebuah karya baru dengan materi segar dan eksploratif tengah direncanakan. Simak EP mereka di kanal Digital Streaming Platforms favoritmu, dan mari bernostalgia—dengan semangat keberagaman yang berisik namun hangat.
0 Komentar