Perkenalkan Nosurprise:Empat anak muda yang asing satu sama lain bertemu di sebuah studio musik, mengakrabkan diri lewat serangkaian sesi jamming dan manggung dengan kikuk, lalu menemukan cara menyuarakan keterasingan. Britpop adalah kata kuncinya, dan Bitung serupa Manchester, kota industri yang nampak muram bagi para remaja yang menghabiskan seumur hidup di dalamnya.
‘Freak People in the Stupid Town’, EP perdana dari Nosurprise adalah wujud kesadaran akan alienasi: kota yang mereka tinggali begitu akrab sekaligus asing. Wendy (gitar dan vokal), Gilby (gitar), Riando (bass) juga Pieter (drum) menyuarakan keresahan dan kemarahan dari ulu hati. Tapi tentu, akan selalu ada tempat untuk cinta: dalam “Butterfly”, Wendy bersenandung “the city was so fine”. Segalanya terasa indah saat berdua, termasuk kota yang sering kamu umpati.
Lima lagu yang dirilis oleh Earthquake Records ini sekaligus menjadi penanda hubungan benci-cinta dengan tempat tingal mereka. ‘Freak People in the Stupid Town’ diproduseri oleh Gilang Ramadhan dan ditangani sepenuhnya oleh Firman Pakaya mulai dari proses rekaman, mixing hingga mastering di Alterego Studio Bitung. Adapun artwork untuk cover dikerjakan oleh Gerry (@arthedeoos), seniman visual asal Sangihe.