Kamis, April 09, 2015

Review Album : Divine - Long Live Thrash Metal

Hantaman zona thrash melekat melalui distorsi – distorsi liar dan mematikan yang terangkum dalam Long Live thrash metal milik divine. Kondisi suasana perkotaan jakarta selatan melahirkan divine band yang bersenjatakan Aji Kurnia Nugroho (Vocals), Muhammad Heyckel (Gitar), Ucokk (Gitar), Ben (Bass), Ino (drums) tepat 2001 silam. Selama perjalanan karir mereka menghentakkan aroma-aroma musik keras tersebut telah termuntahkan 3 album salah satunya yang baru saja dirilis oleh Hitam kelam records yaitu Long Live Thrash Metal. Album ketiga ini bukanlah materi-materi baru melainkan secara keseluruhan materi-materi yang pernah ada di album kedua mereka The War, hanya ada beberapa track yang baru seperti Warzone, Up The Horns, dan Debris. Kekecawaan para thrasher terhadap the war kini terjawab sudah melalui Long Live Thrash Metal.

Are you ready for the war in your brain and your ears.. “warzone” akan menghantarkan kalian kepada intro dengan iringan suasana perang dan radio sound beserta speed melodi ganas sebelum menuju ke hentakan distorsi thrash cepat dan liar lewat “Black Solid”. Kolaborasi vocal aji bersama arie dari ritual doom cukup memberikan kesan awal solid antara dua vokalis ini, tempo sedikit lebih kalem untuk menuju riff-riff melodi gitar yang penuh speed racikan heyckel feat ucokk memang sangat membuat area moshpit semakin memanas. Sebelum menetasnya album ini para thrasher sudah tidak asing dengan single yang pernah dipublikasikan yaitu “Long Live Thrash Metal”, track ketiga dari title album ini masih menawarkan aroma thrash up tempo with melodi santai dari sang gitaris yang diiringi hentakan drum ino lebih down setelah melodi selesai kembali ditampar gendang telinga dengan gebukan twin pedal lebih ngebut hingga menuju detik akhir. Beberapa revolusi terjadi menginjak track “We are revolution” part-part dalam materi ini lebih calm down dengan tidak meninggalkan unsur skill gitar melodi yang easy listening dan masih bisa dinikmati sambil bersantai ria. Angkat simbol tanduk yang ada pada tangan kalian bersama “up the horns” detik awal mendebarkan saat melodi gitar yang rapat, ben sedikit unjuk gigi dimana pertengahan materi ini ben bermain sendiri sebelum peluru-peluru dari dari gitaris mereka menghujam telinga dengan aransemen gitarnya. Telinga kalian akan ditembakkan lagi bersamaan bunyi tembakan terdengar di detik pertama track “Prequel of Mass Murder Maniac”, materi ini agak berbeda dari track – track sebelumnya. Nuansa sedikit heavy metal ala metallica terdengar jelas, tapi tidak sampai diakhir karena hentakan thrash ala divine yang penuh speed tetap dipertahankan dan long sound vocal from aji menutupi materi prequel of mass murder manica. Sialnya saya ditrack ke enam bertajuk “Afterwar” ini bukannya berhenti berperang dengan high volume tapi malah kembali ditawarkan distorsi mematikan berpacu dengan tempo cepat dari hampir keseluruhan personil. Tone-tone heavy metal lebih banyak ditempatkan lewat “Toxical land” tapi “Creature Inside” menjadi penutup sempurna dengan riff-riff gitar cepat dikombinasikan dengan ketukan drum yang mengiringi speed gitar dan melodi gitar bergantian jelang antara heyckel dan ucokk jelas terdengar sebelum akhirnya harus menyudahi album Long Live thrash metal ini outro berjudul “Debris” akan merileksasikan otak dan pendengar yang sudah dibisingkan dalam album ini.

Materi yang luar biasa bagi saya untuk ukuran tharsh metal dengan rasa international seperti divine ini, sound – sound megah dengan penguasaan skill bermusik yang diacungi empat jempol sangat wajar jika album ini sangat dinanti para thrasher. Untuk masalah kemasan cover art dengan gambaran zona perang with up the horns finger sukses dieksekusi oleh sang vokalis dari divine yaitu Aji Kurnia. Racikan bumbu-bumbu thrash metal dengan riff-riff melodi gitar yang mendominasi album ini beserta perpaduan antara thrash dan sedikit heavy metal menjadi warna tersendiri dalam album Long Live Thrash metal, aransemen beat-beat cepat yang catchy and easy listening akan menerjang gendang telinga kalian. Tanpa banyak kata lagi, Hitam kelam records memang belum pernah mengecewakan telinga saya dengan rilisan – rilisannya. Mega thanks HK and Long Live Thrash Metal in Indonesia…\m/

Track List
1. Warzone
2. Black Solid
3. Long Live Thrash Metal
4. We Are The Revolution
5. Up The Horns
6. Prequel Of Mass Murder Maniac
7. Afterwar
8. Toxical Land
9. Creature Inside
10. Debris

Band : Divine
Album : Long Live Thrash Metal
Asal : Jakarta Selatan
Label : Hitam Kelam Records
Code : HKCD004
Rate : 9/10

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search