Rabu, Desember 12, 2018

Atlesta Keluar Dari Zona Aman Lewat Lagu Baru "Pesona"

Atlesta kali ini memakai cara dan pendekatan baru dalam berkarya. Termasuk bikin lagu berlirik Indonesia untuk pertama kalinya.

Setelah setahun lebih hanya berkutat di studio dan seliwerandari panggung ke panggung, akhirnya Atlesta kembali merilis materi musik terbarunya. Kali ini, unit electro-pop asal kota Malang itu menyuguhkan single anyar bertajuk “Pesona” yang resmi dirilis dalam versi digital mulai tanggal 8 Desember 2018. Sedikitdi luar kebiasaan, “Pesona” merupakan lagu pertama Atlesta yang berlirik Bahasa Indonesia. Sebab, pada semua lagu di tiga album sebelumnya Secret Talking(2012), Sensation(2014), dan Gestures (2017) Atlesta selalu menulis lirik dalam bahasa inggris.

Menurut penuturan Fifan Christa, “Pesona” mengangkat isu soal fenomena urban di era digital terkait pertumbuhan tehnologi dan media sosial. Dia memaparkan kalau tren ‘kecanduan’ media sosial sudah sangat berpengaruh pada kondisi psikis anak-anak muda saat ini. Hal ini sangat erat hubungannya dengan gelombang konten media sosial yang makin riuh, receh, sekaligus kejam. Fifan mencermati perilaku para pengguna media sosial atau netizen. Menurutnya, orang-orang sekarang berupaya terlalu keras untuk bikin konten dan pencitraan di media sosial demi penambahan jumlah like dan follower/subscriber. Semua itu tampak pada aneka feed di Instagram, komentar di Facebook, vlog di YouTube, atau time line di Twitter.

Pada akhirnya,setelah mengamati fenomena tersebut, Fifan Christa menganggap kalau semua itu hanyalah candu dan semu. Efek buruk dari sebuah pencitraan yang fana di ranah internet. Persis seperti yang dia utarakan pada bait refrain: “Candu, semu, indah palsu / Hilang sukma, luluh pilu / Keruh, temu, pasung eluh / Hilang sukma, luluh pilu...”

Pada sektor musikal, Fifan Christa mengaku belakangan ini sedang memakai pendekatan baru. Alasannya sederhana, karena diamulai jenuh dan ingin bikin terobosan musik yang berbeda dari sebelumnya. “Makanya pas bikin lagu ini jadi lebih lama prosesnya. Setelah bikin sekitar 40 materi musik dasar versi demo sejak tahun lalu, barulah ketemu komposisi yang pas kayak ‘Pesona’ ini,” tuturnya.  

Suasana baru Atlesta juga digambarkan pada ilustrasi single “Pesona”. Jika sebelumnya artwork Atlesta dikenal selalu simpel dan minimalis, kali ini jauh berbeda. Artwork“Pesona” memuat ilustrasi yang lebih meriah dan penuh warna. Mengabungkan suasana surealis dan pop art yang mungkin sarat akan tafsiran makna. “Ilustrasinya dibikin oleh Noviar Rahmat. Dia itu teman kuliah saya di DKV UM. Kawan baik setongkrongan sejak zaman Ospek bareng,” kata Fifan Christa mengenalkan sosok Noviar Rahmat yang juga sering mengerjakan ilustrasi untuk band-band lokal bahkan internasional.

Single“Pesona” sudah bisa dinikmati melalui iTunes, Spotify, Apple Music, dan beberapa layanan digital music storelainnya mulai tanggal 8 Desember 2018. Sementara itu, Atlesta sedang menggodok beberapa lagu baru lagi untuk materi mini album mereka ke depan. 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search