Lirik lagu “Megapolitan” ditulis sendiri oleh gitarisnya, Ragil. Lagunya bercerita tentang seorang warga yang muak dengan kota tempat tinggalnya. Merasa kota tempat tinggalnya masih tertinggal dan berjalan lambat, tetapi mayoritas warganya merasa sedang berada di sebuah kota megapolitan, dan juga menirukan gaya hidupnya Sedangkan beberapa warga yang lain memilih pergi ke kota megapolitan yang sesungguhnya untuk mencari kehidupan. Lagu ini diciptakan bermula dari keresahan yang sama dari semua personel tentang keadaan kota tempat tinggal mereka.
Dalam proses produksi lagunya, Haneuver melakukan seluruh kegiatan rekaman di salah satu studio di Kota Ngawi. Untuk proses mixing dan masteringnya dipercayakan pada Daniswara Dimas (Shrine) di Kota Surabaya.
Dari segi karakter sound, Haneuver mencoba memberi nuansa musik era 90-an, seperti Nirvana, yang kemudian menggabungkannya dengan musik yang lebih modern seperti Arctic Monkeys dan Interpol. Dan menambahkan suara synthesizer sebagai bahan pelengkap agar memberi nuansa yang lebih gelap. Tidak lupa pula memberikan efek reverb pada vokal sebagai salah satu ciri khas band Post-Punk pada umumnya.
Dengan rilisnya single 'Megapolitan', Haneuver berharap dapat melahirkan gelombang alternatif baru untuk atmosfer musik di Kota Madiun yang mulai terasa monoton.
Posting Komentar