Senin, Mei 06, 2024

Usai Rehat Selama 10 Tahun Unit Death Metal Kota Malang, War Of Badar Persembahkan Album Anyar Bertajuk "Rebirth".


Disambut kabar baik serta klimaksi suguhan anyar hingga layak disebut sebagai latar pembuka, jika dilihat dari bentuk perkembangan mulai dari pergantian tahun 2024 hingga sekarang nampak terlihat secara terang band-band kian mulai masif dan berkembang secara pesat seperti lahirnya embrio band baru hingga semacamnya. Tanpa terkecuali di kota Malang, kalanya ini merupakan sebuah kabar baik dan dapat dilihat sejak usai pandemi silam melanda, terkhususnya pada sektor industri musik bawah tanah atau dapat disebut sebagai underground.

Tentu anda dapat melihat seperti gegawan band-band lawas mulai kembali ke permukaan, beberapa gegawan lintas genre pun mulai menunjukan wajah dan karya anyar yang kian menarik perhatian. Dahulunya Malang juga dikenal sebagai penghasil band underground yang cukup baik di telinga para kaum muda-mudi, seperti hardcore, death metal, black metal hingga beberapa sub aliran hingga sejenisnya. Tanpa terkecuali jika berbicara mengenai pertumbuhan ekosistem death metal di kota Malang, jika anda bertanya bagaimana kabar tentang ekosistem, jelas anda yang melirik dan menentukan dari beberapa band yang melahirkan sebuah karya!

Lantas ini merupakan sebuah informasi pengantar, mengenai terbitnya karya anyar dari band death metal asal kota Malang. Terbentuk pada tahun 2007 silam hingga memutuskan berhenti sejenak pada hiruk pikuk siklus industri band di tahun 2013 dan mengalami pergantian personel anyar. Memperkenalkan diri sebagai War Of Badar dengan digawangi oleh Luky (Guitar), Arieph (Guitar), Rohman (Vokal), Dhandit (Drum), dan Rendy (Bass).

Dari segi materi War Of Badar mengusung death metal dengan mengkombinasikan musik macam Kataklysm, Dying Fetus dan Misery Index. Tahun 2024 sebuah perwujudan yang sempurna terciptanya lumbung baru bagi mereka setelah 1 dekade memutuskan untuk rehat hingga tahun ini adalah sebuah penantian, luncuran terbaru menjadi sebuah sinyal ruh mereka telah bangkit hingga sajikan album anyar berisi 11 track tentu album tersebut bertajuk "Rebirth".

Jelas ini adalah sebuah bilah terang gubah transisi musik yang awalnya metalcore hingga menuju death metal dengan karakter rif dan sound yang terbilang wise. Dalam rangkuman album terbaru bertajuk "Rebirth", War Of Badar banyak merepresentasikan mengenai sudut pandang sosial hingga isu kemanusiaan. Seperti yang terlihat pada track "Delusi", mereka banyak merepresentasikan mengenai keresahan politisme yang kian semakin bengis layak seperti penguasa yang haus akan tahta, warta-warta kian bergelintir seperti yang anda ketahui penguasaan kekuasaan menjadi sebuah embel-embel untuk merebut kekuasaan.

Tentu tanpa terkecuali tak luput dari perjalan isu sosial dan kemanusiaan War Of Badar juga turut merangkum bilah bait lirik dan menyikapi kejahatan genosida Israel terhadap Palestina. Menariknya album tersebut direkam dan diproduksi secara mandiri hingga artwork cover album tersebut. 

Plan selanjutnya kami akan membuat video klip untuk track Delusi karena lagunya sangat relevan untuk dinamika politik yang bengis seperti saat ini ujar "War Of Badar". 

Album Rebirth telah terbit dan tersedia di beberapa platform digital mulai dari spotify, apple music, amazone music, joox dan segala bentuk informasi anda dapat mengunjungi laman sosial media War Of Badar.

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search